Erick Thohir Tak Gengsi, Sambut STY Kembali?
Erciik Thohir dan STY.-screnshot-
ERICK Thohir sambut kembalinya Shin Tae-yong dengan bahagia.
---------------
SKUAD Garuda temukan lima calon lawan di FIFA match Day November 2025. Ditengah gelombang hujatan dan caci maki yang mengarah kepada Patrick Kluivert setelah pemecatannya, sebuah kesaksian yang sangat berbeda justru datang dari dalam skuad.
Bek kiri andalan Timnas Indonesia, Dean James akhirnya angkat bicara dan seolah membongkar peran asli sang pelatih yang mungkin tidak terlihat oleh publik. Berbeda dari narasi yang menyebut Patrick Kluivert sebagai pelatih yang gagal total, Dean James justru mengungkapkan sisi lain yang sangat positif.
Menurutnya, di balik hasil akhir yang mengecewakan, Patrick Kluivert sebenarnya telah memberikan dampak yang sangat penting bagi perkembangan tim, terutama dalam hal mentalitas dan profesionalisme.
Dean James menjelaskan bahwa Patrick Kluivert adalah sosok yang berhasil membawa atmosfer dan standar sepak bola Eropa ke dalam ruang ganti Timnas Indonesia. Ia bukan hanya sekadar memberikan instruksi taktik, tetapi juga berperan sebagai seorang motivator ulung.
Pemain andalan Go Ahead Eagles itu menilai bahwa Patrick Kluivert adalah sosok yang sangat pandai dalam membangkitkan kepercayaan diri para pemain membuat mereka merasa mampu untuk bersaing dengan tim manapun.
Akan tetapi jika Anda tidak berhasil tentu ada konsekuensinya. Sayang sekali semuanya harus berakhir seperti ini.
"Saya sangat berterima kasih padanya untuk itu. Dia sangat penting bagi saya dan keluarga saya dan saya sudah menyampaikan itu padanya," kata Dean James dikutip dari laman The Star.
Pengakuan dari Dean James tentu menjadi sebuah perspektif baru yang sangat menarik.
5 Calon Lawan
Roda harus terus berputar. Setelah resmi berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI kini langsung bergerak cepat untuk menatap agenda berikutnya. Perjuangan belum berakhir dan laga terdekat yang akan menjadi ajang pembuktian dan kebangkitan adalah FIFA Match Day periode November 2025.
Momen ini akan menjadi sangat krusial tidak hanya untuk mengobati luka para pendukung tetapi juga untuk memulai sebuah babak baru di bawah arahan nahkoda yang baru. Meski begitu, PSSI tidak memiliki keleluasaan penuh dalam menentukan lawan uji coba.
Hal ini karena pada waktu yang sama babak kualifikasi Piala Dunia 2026 masih berlangsung di beberapa zona seperti UFA, Eropa, Concacaf, Amerika Utara dan tengah, serta sebagian zona CAF Afrika.