Paslon 03 Udin–Dessy Hadirkan SampahPay, Sampah Warga Jadi ‘Emas’ untuk Keluarga
Nomor Keberuntungan Paslon Udin - Dessy.-screnshot-
KORANBABELOS.ID.- PANGKALPINANG.- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Prof. H. Saparudin Masyarif (Udin) dan Dessy Ayutrisna (Cece Dessy), bertekad menghadirkan terobosan baru dalam pengelolaan sampah kota. Lewat program inovatif SampahPay, Udin–Dessy ingin mengubah persepsi warga terhadap sampah, dari beban lingkungan menjadi sumber nilai ekonomi yang nyata.
Dengan SampahPay, warga dapat menukar sampah yang sudah dipilah menjadi saldo digital atau voucher yang bisa digunakan untuk belanja kebutuhan pokok, membayar tagihan, hingga menambah tabungan keluarga. Sistem ini juga akan terintegrasi dengan metode pembayaran digital seperti QRIS, sehingga memudahkan proses transaksi dan memastikan transparansi.
Cece Dessy menjelaskan, SampahPay akan dijalankan dengan model kemitraan antara pemerintah kota, bank sampah, serta pelaku usaha daur ulang. “Kami ingin mengajak warga melihat sampah sebagai aset. Lewat SampahPay, setiap botol plastik, kardus, atau kaleng yang dikumpulkan bisa diubah menjadi ‘emas’ untuk membantu ekonomi keluarga,” ujarnya.
Udin menambahkan, program ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga mendorong perilaku hidup bersih dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor daur ulang. “Kota kita akan lebih bersih, warganya mendapat manfaat ekonomi, dan lingkungan tetap terjaga. Ini solusi tiga arah yang saling menguntungkan,” tegasnya.
SampahPay juga dirancang untuk memberdayakan komunitas lokal. Kader lingkungan dan pengelola bank sampah akan mendapat pelatihan manajemen, teknologi, dan pemasaran hasil daur ulang, sehingga roda ekonomi sirkular dapat berputar di tingkat kelurahan.
Pasangan Udin–Dessy optimistis, jika SampahPay berjalan optimal, Pangkalpinang bisa menjadi salah satu kota percontohan nasional untuk pengelolaan sampah berbasis teknologi dan ekonomi rakyat. “Kami tidak hanya ingin menyelesaikan masalah sampah, tapi juga ingin memastikan setiap warga mendapat peluang untuk hidup lebih baik dari sampah yang mereka kelola,” pungkas Cece Dessy.***