Pj Bupati Bangka Berharap Tak Ada Lagi Bullying di Bangka

Workshop "Cegah Bullying Dengan Membangun Jiwa Kepemimpinan Pada Anak Pra Baligh di Gedung Grha Maras kantor Bupati Bangka Selasa 27 Februari 2024-istimewa-

KORANBABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Penjabat Bupati Bangka Muhamad Haris berharap tak ada lagi kasusu bullying yang terjadi di muka bumi ini. Ia berharap kasus perundungan dapat teratasi dengan semakin meningkatnya pemahaman orang tua, guru dan pelajar.

Hal tersebut disampaikan oleh M Haris saat membuka Workshop "Cegah Bullying Dengan Membangun Jiwa Kepemimpinan Pada Anak Pra-Baligh" di Gedung Grha Maras kantor Bupati Bangka Selasa (27/2/2024). 

Kegiatan ini digelar oleh  Yayasan Khoiru Ummah Bangka Belitung (Sekolah Tahfizd Plus) dan PWI Bangka Belitung bekerja sama serta Pemerintah Kabupaten Bangka.

"Semoga acara ini dapat memberikan arti tersendiri dan bermanfaat bagi kita terutama kepada peserta didik serta kepada pendidik yang ada di Kabupaten Bangka ini sehingga ke depannya tidak ada lagi kasus Bullying di sekitar kita ," kata Haris.

BACA JUGA:Emak-Emak Datangi DPRD Kota Pangkalpinang, Khawatir Kasus Bullying Terjadi Lagi

Kegiatan workshop ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa, para guru, Organasi Pemuda, Ormas, PKK dan tokoh agama di Kabupaten Bangka. Adapun narasumber penyanyi Kak Tere (Annisa Theresia Ebenna), Farrah Diba Haris (Pj Bunda PAUD Bangka/ Ketua PKK Bangka) dan  Ummu Najma (Founder Khoiru Ummah Bangka Belitung/Sekolah Tahfizh Plus MI Khoiru Ummah Pangkalpinang).

Ummu Najma mengatakan kegiatan workshop digelar untuk mencegah sekaligus memberantas aksi bullying atau perundungan di kalangan anak.

"Kasus bullying marak terjadi terutama di kalangan pelajar, jadi harus kita cegah sedini mungkin, dimulai dari upaya dilngkungan terkecil yakni keluarga. Cegah anak kita agar tidak menjadi korban maupun pelaku Bullying" kata Ummu Najma. 

Ummu Najma menuturkan untuk mencegah bullying harus membiasakan anak dekat dengan Al-qur'an, membiasakan dengan mempraktekkan aklak dan adab yang baik. Sehingga rumbuh kasih sayang antar sesama.

Termasuk membiasakan anak dengan membangun pola dalam melakukan amal sholih mulai dari bangun tidur, di sekolah, di rumah hingga tidur lagi.

BACA JUGA:Antipasi Bullying Siswa, SMPN 1 Koba Miliki Saluran Pengaduan Hingga Program Kanti Bekisah

"Jadi orang tua harus membuat program yang positif dalam kesehariannya. Terutama di rumah. Selain terus memberikan pemahaman sesuai dengan ajaran agama," kata Ummu Najwa.

Narasumber lainnya Tere mengatakan bahwa tanpa disadari kerap terjadi bullying di sekitar lingkungan. Terkadang banyak hanya dianggap candaan namun karena dilakukan pengulangan secara terus menerus menyebabkan anak atau seseorang menjadi trauma. Sebab Bullying tak hanya terkait soal kekerasan saja namun bisa juga dari perkataan dan sikap.

"Malah Bullying dengan perkataan lebih mendalam trauma yang dialami oleh korban seperti berupa penghinaan, pengusiran dan lainya," kata Tere

Tag
Share