Antipasi Bullying Siswa, SMPN 1 Koba Miliki Saluran Pengaduan Hingga Program Kanti Bekisah
Hana Meilani-istimewa-
KORANBABELPOS.ID, KOBA - Kasus bullying dan kekerasan yang terjadi di sekolah-sekolah menjadi perhatian khusus SMP Negeri 1 Koba. Kasus bullying ini rentan terjadi pada kalangan remaja, terutama siswa SMP.
Disampaikan Kepala SMPN 1 Koba, Hana Meilani. Menurutnya, kekerasan ini ada yang verbal, fisik, seksual dan kekerasan karena cyber bullying melalui media sosial.
"Kalau saya melihat terutama anak SMP, memang rentan terhadap berbagai macam bentuk kekerasan, namun saya tidak punya data realnya, tapi memang masih ada bullying atau kekerasan verbal terjadi di siswa SMPN 1 Koba, namun persentasinya kecil," terang Hana kepada Babel Pos, Selasa (20/2/2024). "Meski persentasi bullying di SMPN 1 Koba masih kecil, tapi bukan berarti kita membiarkan," sambungnya.
BACA JUGA:Harga Bahan Pangan di Bangka Tengah Melambung
Kata Hana, salah satu komitmen sekolah adalah membuat upaya-upaya dengan berbagai macam program untuk mencegah siswa menjadi korban kekerasan di sekolah. "Upaya yang pertama kita punya saluran pengaduan, itu nomor khusus guru yang menangani kasus bullying misalnya Guru BK dan ini ada 4 nomor yang bisa menjadi saluran pengaduan," ujarnya.
"Kemudian program kanti bekisah yang merupakan anak-anak yang peduli sesama, jadi peran mereka sebagai teman curhat, tapi bukan yang mencari solusi, cuma sebagai penyambung, yakni mendengarkan dan berempati, lalu menyampaikan permasalahan kepada pihak sekolah atau guru," sambungnya.
Kata Dia, jika pun masalah siswa terlalu berat, maka pihaknya akan menjembati, bisa ke Psikolog atau Dinas Kesehatan. "Kemudian, kita melibatkan peran serta kerjasama orang tua, semoga dengan berbagai upaya ini, tidak ada lagi kasus bullying di Sekolah," tandasnya. (*)