Keberuntungan Udin-Dessy Dapat Nomor Urut Tiga, Hoki Menurut Feng Shui
Nomor Keberuntungan Paslon Udin - Dessy.-screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Keberuntungan didapatkan oleh pasangan calon walikota dan wakil walikota Pangkalpinang, Saparudin (Prof Udin) dan Dessy Ayutrisna (Cece Dessy) karena mendapatkan nomor urut tiga dalam Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang yang akan digelar 27 Agustus 2025 mendatang.
Nomor urut tiga beruntung tidak hanya karena strategisnya posisi dalam kertas suara, tetapi juga sarat makna mendalam yang dikaitkan dengan filsafat Tionghoa, khususnya fengshui.
Bagi sebagian masyarakat Tionghoa angka tiga dikenal sebagai angka pembawa keberuntungan. Dalam fengshui, angka ini melambangkan pertumbuhan, kemajuan, dan energi positif. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, angka tiga melambangkan hidup yang terus berkembang dan tidak stagnan.
Hal itu selaras dengan semangat Udin-Dessy yang ingin membangun Kota Pangkalpinang dengan pendekatan manusiawi, berkelanjutan, dan berpihak pada semua golongan.
"Alhamdulillah, komitmen kami adalah membangun sumber daya manusia sejak usia dini dengan pemerataan pendidikan, pelayanan, dan akses kesehatan yang maksimal, dan memastikan tumbuh kembalinya ekonomi masyarakat kita," ujar Udin disambut tepuk tangan meriah dari para relawan.
Sebagai seorang akademisi, membuat Prof Udin dikenal pula sebagai figur yang dekat dengan berbagai kalangan, bahkan dari berbagai unsur etnis dan budaya yang ada di Pangkalpinang. Ia banyak mendapatkan dukungan, karena pendekatan dan kemampuannya dalam merangkul keberagaman.
"Alhamdulillah, Pangkalpinang adalah cerminan di mana toleransi itu nyata adanya. Ini harus selalu kita jaga, dan kita rawat. Sejauh ini agama apapun, budaya apapun diterima dengan saling menghormati, dan saling menghargai. Ini suatu kebanggaan bagi kita di Pangkalpinang," katanya.
Dengan pemerataan dan ketenteraman yang diwujudkan bersama oleh setiap unsur, baik pemerintah sebagai pengambil kebijakan, masyarakat sebagai pemilik kedaulatan, dan para tokoh sebagai penengah, Prof Udin yakin, sebuah kemajuan bisa diwujudkan.
"Sudah saatnya kita harus memberikan perubahan bagi kota ini. Infrastruktur yang modern, sumber daya yang berdaya saing, dan tersentuhnya kesejahteraan bagi masyarakat luas. Kehadiran saya dan Ibu Dessy adalah untuk mewujudkan itu semua, doakan langkah kami," pungkasnya.
Sementara itu, Dessy, yang dikenal aktif dalam gerakan sosial dan pemberdayaan perempuan, menambahkan bahwa nomor tiga merepresentasikan semangat gotong royong dan solidaritas yang menjadi inti dari visi-misi mereka.
“Kita ingin membangun daerah ini dengan nilai-nilai sosial yang kuat: kesetaraan, keberpihakan, dan keadilan. Kami percaya, perubahan dimulai dari kepedulian pada sesama,” kata Dessy.
Kehadiran Udin–Dessy dalam Pilkada Kota Pangkalpinang 2025 memang cukup menyita perhatian. Gaya komunikasi mereka yang bersahaja dan berbasis komunitas dinilai berbeda dari pasangan lain. Mereka lebih sering hadir di forum-forum warga, berdialog santai, mendengar keluhan rakyat kecil.***