Dari PT Timah Dipecat, Tetap Dinilai Terlambat, Core Value BUMN Dipertaruhkan!

Perilaku yang Harus Dikoreksi-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Pelajaran berharga di balik peristiwa karyawan pecatan PT Timah Tbk, Tegas Wenny Myzon.  Karena di balik kasus itu, ada Core Value Perusahaan BUMN yang harus Dipertaruhkan!  

“Haiii, jadi bener Ibu (Wenny Myzon) yang satu ini sudah dipecat PT Timah? Serius, selamat buat PT Timah kalian sudah melakukan tindakan yang tepat walaupun terlambat,” kata TikToker Poetri Soehendro di akunnya @bupoet, Jumat, 7 Februari 2025.

“Kenapa?” 

“Perhatikan deh, viti-viti yang bersangkutan, ini kontennya banyak dilakukan di gedung tempatnya dia bekerja,” ungkap Poetri.

“Entah itu di meja kerjanya, entah di ruang kantornya, entah sambil duduk ngomong atau berdiri joget-joget, lengkap lagi sama seragamnya, yang ada logonya,” sebutnya.

Menurut Poetri Soehendro agak terlambat sih PT Timah memecat pegawainya itu, karena konten-konten yang lainnya (Wennny Myzon) juga tidak layak dilakukan oleh seorang pegawai BUMN dengan core value AKHLAK (amanah, kompeten, harmonis, adaptif dan kolaboratif).

“Coba dipikir apakah itu betul-betul sudah sesuai dengan arti akhlak, amanahkah dia melakukan seperti ini?,” tanya Poetri.

“Lalu apakah kompeten?, apakah harmonis? Apakah terlihat loyal? apakah terlihat adaptif dan kolaboratif?,” urainya. 

“E’eh, tidak sama sekali, jadi selama kita pakai baju seragam, haiii para pegawai BUMN, para guru, pamong desa, pamong kota, jangan deh joget-joget apalagi pakai melet-melet lidah, nggak layak guys, serius”, sebutnya.

Karena, lanjut Poetri, ada core value, ada visi misi, ada branding perusahaan melekat d seragam yang kalian pakai.

“Belajar deh sama pengemudi taxi bluebird, selama mereka bertugas dengan seragam melekat, mereka pasti bertindak mengemudikan dan berkomunikasi sangat hati-hati”.

“Saya pernah iseng nanya, kenapa sih sih mas? Kok pada seragam semua, bertindak hati-hati berbicara hati-hati., tahu ngak jawabannya apa?,” ujar Poetri.

“Malu buk kita sama seragam kita yang sudah mendatangkan penghasilan untuk menghidupi kita dan keluarga”, jelas Poetri mengungkap jawaban pegawai bluebird.

“Kalau seorang pengemudi aja paham, masak teman-teman para BUMN, para guru, para staf, pamong kota, pamong desa nggak paham malu ah?”, tandasnya.

Tag
Share