Kapolda dan Kapolresta Turun Tangan
![](https://babelpos.bacakoran.co/upload/482a7b4b3bae97e331d2af5a463617f3.jpg)
--
*Hapus Tulisan Vandalisme
Atribut Geng Motor
PANGKALPINANG - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo bersama Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto dan jajaran melakukan penghapusan tulisan vandalisme atribut geng motor di wilayah Kota Pangkalpinang, Selasa (11/2/2025).
Ada tiga lokasi yang menjadi target penghapusan yakni dinding pagar Gereja HKBP, Jalan Perkuburan Kacang Pedang depan SMPN 2 Pangkalpinang dan dinding pagar SMPN 5 Pangkalpinang.
Pantauan Babel Pos, di dinding pagar Gereja HKBP Lengkong terdapat dua tulisan vandalisme geng motor yakni Cops Bastard dan City 17 Boys. Dua tulisan tersebut langsung di hapus Kapolda dengan menggunakan cat dinding yang diikuti Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto.
Turut serta Sekda Kota Pangkalpinang Mie Go, Kasat Pol PP dan Damkar Pangkalpinang Efran, Kapolsek Taman Sari Kompol Agus Prasatiawan, Plt Camat Taman Sari Deka Sri Wahidah dan Lurah Batin Tikal Aryan.
Kapolda mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari strategi Polda Kepulauan Bangka Belitung dan jajaran untuk mewujudkan Provinsi Bangka Belitung zero geng motor. "Setelah kemarin kita melakukan deklarasi penolakan, kemudian pembubaran, pasang sepanduk dan saat ini kita melakukan penghapusan terhadap simbol-simbol, tanda-tanda geng motor, apapun itu jenisnya, apapun itu bentuknya yang ada di Provinsi Bangka Belitung," kata Kapolda.
Dikatakan Kapolda, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh polres jajaran di wilayah Bangka hingga Belitung dan Belitung Timur. Untuk itu, dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menghapus jika menemukan tulisan atau atribut geng motor. "Tentunya saya mendorong kepada masyarakat Provinsi Bangka Belitung untuk tidak segan-segan, tidak takut-takut menghapus semua simbol tulisan geng motor yang ada di wilayah Bangka Belitung. Jika ditemukan, jangan takut, jangan ragu-ragu, Kapolda dan jajaran menjamin, menjaga keselamatan warga yang melakukan penghapusan simbol-simbol geng motor yang ditemukan," tegas Kapolda.
Menurut Jenderal Bintang Dua itu, sejauh ini pihaknya belum menemukan lagi benih-benih geng motor pasca dilakukannya deklarasi pembubaran dari sejumlah geng motor yang diamankan. "Saat ini Babel zero geng motor, kita sudah deklarasi pembubaran. Jadi jangan sampai ditemukan lagi. Mari kita selamatkan generasi muda dari bahaya geng motor, karena anggota geng motor, korban geng motor, pelaku geng motor semua adalah korban, yang mana mereka adalah anak-anak yang masih muda, yang nantinya menjadi harapan kita di Indonesia Emas 2045 untuk mengawal pembangunan nasional," tutur Kapolda.
Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto menambahkan, saat ini pihaknya menemukan ada tiga titik vandalisme atribut geng motor di wilayah hukumnya. "Ini temuan intelijen kami, yang pertama di dinding gereja HKBP, itu langsung kita hapus bersama Pak Kapolda, sementara dua titik lainnya kita melibatkan forkopimcam setempat," terang Kapolresta.
Untuk itu, Kapolresta berharap kepada masyarakat untuk segera menghapus jika menemukan tulisan atau atribut dari geng motor. Jika pun tidak, kata dia, masyarakat bisa melaporkan kepada pihak kepolisian. "Silahkan lapor ke kita, nanti kita akan mengapus kalau memang nggak berani, tapi kalau memang mau mengapusnya,silahkan nggak usah takut nanti akan kita dampingi," imbuh Kapolresta.
Kapolresta menegaskan bahwa tulisan vandalisme atribut geng motor tersebut dikhawatirkan bisa menjadi provokasi bagi geng motor lainnya. Selain itu, jika tidak segera dihapus, pihaknya juga khawatir hal tersebut bisa menimbulkan konflik antar geng motor. "Ya tulisan vandalisme atribut geng motor itu kan bisa jadi suatu provokasi dan suatu ajakan ke generasi yang lain atau pemuda yang lain yang tidak tergabung dengan geng motor. Yang kedua, itu akan menjadikan konflik. Mungkin di situ ada tulisan geng motor, salah satu geng motor, kemudian salah satu geng motornya melihat itu, dia akan mulai di situ juga. Dan nanti saling ejek-mengejek, sehingga terjadi konflik. Kita gak mau itu terjadi, makanya sejak dini harus kita cegah semuanya," pungkas Kapolresta.
Sementara itu, tulisan vandalisme atribut geng motor di Jalan Perkuburan Kacang Pedang RT 05 RW 02, Kelurahan Kacang Pedang, Kecamatan Gerunggang terdapat tiga nama geng motor yakni Perumnas25, Big Family dan AAG (Awas Anjing Galak). Sedangkan di dinding samping SMPN 5 Pangkalpinang terdapat tulisan atribut tiga geng motor yakni Team 20 Anti Gedor, Perumnas 25 dan Sasino 121. (pas)