Kamis, 31 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Headline
Detail Artikel
Residen Belanda Pun Korupsi
Reporter:
Admin
|
Editor:
Admin
|
Sabtu , 16 Dec 2023 - 15:56
--
residen belanda pun korupsi * duit dari penambangan timah memang menggoda sekarang daerah ni tengah heboh-hebohnya soal kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pertambangan timah (pt timah tbk). itu bukti duit pertambangan timah ini memang menggoda. buktinya, residen belanda sendiri yang berkuasa saat itu dicopot dari jabatannya karena terbukti korupsi. sejarahwan dan budayawan provinsi kepulauan bangka belitung (babel), dato’ akhmad elvian, dpmp kepada babel pos menyatakan, bermula dari traktat london, bahwa pulau bangka harus diserahkan oleh kerajaan inggris kepada kerajaan belanda. jadilah tanggal 10 desember 1816, dalam satu acara resmi di kota mentok ditandatangani penyerahan kekuasaan atas pulau bangka antara residen inggris untuk palembang dan bangka, m.h. court kepada k. heynis yang kemudian diangkat oleh pemerintah belanda sebagai residen di bangka. ''k. heynis, menjabat sebagai residen di bangka berlangsung sangat singkat antara tanggal 10 desember 1816 sampai dengan pertengahan tahun 1817. residen k. heynis kemudian dipecat dari jabatannya karena terlibat praktek curang dalam pengelolaan keuangan pertambangan dan pemerintahan,'' kisah elvian. pemerintah keresidenan bangka dan pulau pulau kecil disekitarnya sejak tahun 1816 hingga tahun 1913 menyatukan antara pengelolaan administrasi pemerintahan negeri (bestuur) dengan administrasi pertambangan timah (tinmijn). akibat penyimpangan yang dilakukan k. heynis, pemerintah pusat belanda di batavia harus mengirimkan satu komisi khusus penyelidik untuk memeriksa tindakan penyimpangan yang dilakukan k. heynis. ''dalam pembelaannya k. heynis mengatakan, bahwa gajinya sebagai pejabat pemerintahan dan pertambangan di pulau bangka tidaklah cukup, oleh sebab itu kemudian pemerintah hindia belanda banyak menyerap kebijakan yang telah dilakukan pemerintah inggris dalam pengelolaan pertambangan timah di pulau bangka,'' tukas elvian oal pengakuan heynis. adalah p.h. van der kemp dalam bukunya het nederlandsch-indisch bestuur van 1817 op 1818 over de molukken, sumatra, banka, billiton and de lampongs, den haag, m. nijhoff, 1917 pada halaman 190-191, menyatakan tentang pemecatan k. heynis sebagai residen. “unfortunately, many of the first men employed were incompetent or corrupt. the new resident of the island, heynis, after being involved in a scandal in java, had worked for the british on bangka, so he presumably was familiar with the island. yet in mid-1817, batavia had to send commissioners to investigate his (financial) misdeeds. difficulties with other personnel followed”. maksudnya kira kira: “sayangnya, banyak pekerja pertama yang tidak kompeten atau korup. penduduk baru pulau itu (residen), heynis, setelah terlibat skandal di jawa, pernah bekerja untuk inggris di bangka, jadi dia agaknya sudah familiar dengan pulau itu. namun pada pertengahan tahun 1817, batavia harus mengirimkan komisaris untuk menyelidiki kejahatan (keuangan) yang dilakukannya. kesulitan dengan personel lain menyusul”. selanjutnya kemp pada buku yang sama dalam halaman 399 menyatakan: ”in another case, the manager of the warehouse in mentok was discharged “for dishonest and sloppy administration”. maksudnya: dalam kasus lain, pengelola gudang di mentok dipecat “karena administrasinya tidak jujur dan ceroboh”. jabatan residen bangka kemudian dijabat sementara oleh, edelher herman warner muntinghe, sampai kemudian diangkat pejabat residen yang difinitif yaitu m.a.p. smissaert (tahun 1817-1819). residen m.a.p. smissaert yang memerintah di keresidenan bangka, juga dalam suasana sulit menghadapi peperangan hebat akibat perlawanan rakyat bangka yang dipimpin oleh depati bahrin (tahun 1819-1828). residen m.a.p. smissaert sendiri kemudian mati dibunuh pada tanggal 14 november 1819 dekat sungai buku, perbatasan antara kampung zed dengan kampung puding ketika perjalanan pulang setelah melakukan pengawasan (inspeksi) dari distrik pangkalpinang menuju ibukota keresidenan bangka di kota mentok. residen m.a.p. smissaert disergap oleh demang singayudha dan juragan selan dengan strategi penyergapan yang diatur oleh batin tikal atas perintah depati bahrin. ''kepala residen m.a.p. smissaert inilah kemudian dibawa oleh batin tikal menghadap ke sultan palembang sebagai bukti, bahwa rakyat bangka sungguh-sungguh berperang melawan belanda dan sultan palembang kemudian berjanji untuk membantu rakyat bangka yang sedang berperang dengan menaikkan harga beli timah. residen m.a.p. smissaert kemudian digantikan oleh letkol ridder keer, komandan militer di bangka dan sekaligus menjabat sebagai residen,'' tukas elvian.(shs/red)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 17 Desember 2023
Berita Terkini
Punya Segudang Pengalaman, Hendra Caya Dinilai Sosok Tepat sebagai Pemimpin Daerah
Headline
6 menit
Warga Lintang Senang Dengan Gagasan yang Ditawarkan Kamarudin-Khairil
Headline
12 menit
Personel TNI Dikirim ke Filipina, Misi Kemanusiaan
Headline
47 menit
Eks Pimpinan Nilai Integritas KPK Menurun
Headline
51 menit
Kasus Guru Supriyani, 6 Polisi Diperiksa Propam
Headline
2 jam
Berita Terpopuler
Simak 3 Jenis Surat Suara di Pilkada Serentak 2024!
Headline
20 jam
Pengakuan Harvey Moeis 'Tak Meyakinkan'? Hakim: Sulit Diterima?
Headline
20 jam
Kasipenkum Akui Ada Erzaldi ke Kejati
Headline
23 jam
Kesaksian Eks Dir Ops PT Timah, Alwin Albar, Tetian Orang Dekat Dirkeu?
Headline
20 jam
Mulai 10 November, Batik Air Punya Rute Baru, Jakarta – Bengkulu Pulang Pergi
Headline
7 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
2 minggu
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
4 minggu
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
1 bulan
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
4 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
4 bulan