HAKLI Kabupaten Bangka Ajak Pelajar Jadi Satgas Pantau Jentik Nyamuk DBD

Ketua HAKLI Kabupaten Bangka, Boy Yandra saat melakukan sosialisasi kepada siswa di Sungailiat -Tri Harmoko-

KORANBABELPOS.ID - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka melakukan penyuluhan pencegahan demam berdarah (DBD) di sekolah-sekolah. HAKLI Kabupaten Bangka juga mengajak murid sekolah sebagai Satgas Jumantik untuk pemantauan jentik nyamuk DBD di rumah.

Ketua HAKLI Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan penyuluhan dilakukan di SDN 24 Sungailiat. Sebelumnya telah dilakukan di SMPN 1 Sungailiat, SMPN 2 Sungailiat dan selanjutnya akan diadakan di SMAN 1 Sungailiat.

"Pada hari ini kami melakukan penyuluhan terhadap bahaya penyakit demam berdarah di sekolah. Kami dari HAKLI Kabupaten Bangka berupaya untuk meredam peningkatan kasus DBD," kata Boy Yandra, Rabu (7/2).

BACA JUGA:Bupati Basel & Forkopimda Cegah Sebaran DBD Meluas

Ia terangkan, kasus DBD di Kabupaten Bangka di bulan Februari 2024 terdata 27 kasus. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka DBD terbanyak di Desa Baturusa dengan jumlah 12 kasus, Kenanga 7 kasus, Sungailiat 3 kasus, Belinyu 2 kasus, Pudingbesar 1 kasus, dan Riausilip 1 kasus.

"Kami memberi penyuluhan sambil membentuk Satgas Jumantik didampingi petugas Puskemas. Kebetulan juga mahasiswa Universitas Anak Bangsa sedang praktek di Pangkalpinang kami libatkan dalam penyuluhan DBD ini," jelasnya.

Terkait DBD ini, HAKLI Kabupaten Bangka mengingatkan pentingnya  pencegahan DBD oleh semua pihak. Antara lain dengan tidak membiasakan menggantung pakaian atau kain di rumah, melakukan pengecekan jentik di tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum.

BACA JUGA:Warga Tikung Yaden Meninggal Terserang DBD, Puskesmas Toboali Lakukan Fogging

Selanjutnya siswa yang menjadi Satgas Jumantik di sekolah dapat melapor ke guru kelas tiap hari Senin bila di rumah ada jentik nyamuk. Nantinya guru akan mencatat rumah murid yang ada jentik dan datanya disampaikan ke Puskesmas.

"Selanjutnya petugas Puskesmas akan memberikan abate gratis. Masyarakat juga dapat memperoleh abate gratis di puskesmas terdekat," katanya.

Ia tambahkan, ciri-ciri nyamuk DBD antara lain memiliki warna hitam putih pada ruas bagian kaki. Karakter jentik nyamuk ketika hidup kerap berdiri ketika berada di air. Selain mewaspadai jentik nyamuk, orang tua juga harus memperhatikan kesehatan anak, yang mana bila anak demam mesti segera dibawa ke layanan kesehatan.

Selain itu masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat untuk menguras dan menutup penampungan air, menimbun barang bekas dan mengunakan kelambu saat tidur. Masyarakat juga dapat menggunakan obat olesan saat tergigit nyamuk.

"Semoga upaya kita ini bisa memberantas peningkatan DBD di Kabupaten Bangka," pungkasnya.(trh)

 

Tag
Share