Biaya Haji 2025 Turun, Kualitas Pelayanan Jangan!

Ilustrasi-sreenshot-

Tak hanya itu, usulan awal Kemenag dibahas kembali dengan mendasarkan pada realisasi anggaran penyelenggaraan haji 2024.

 

"Jadi usulan biaya haji tahun ini angkanya lebih dekat dengan realisasi haji 2024. Ini nanti akan kita optimalkan dalam proses negosiasi penyediaan layanan tahun ini," kata dia.

 

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 orang jamaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 orang haji khusus.

 

Ulama Indonesia (MUI) mendorong pemerintah untuk tetap memberikan pelayanan yang prima kepada jamaah calon haji di tengah efisiensi biaya haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.

 

"Untuk hal itu, meskipun ada efisiensi pada biaya penyelenggaraan ibadah haji, kami meminta tidak akan berakibat pada kualitas layanan hajinya, baik layanan transportasi, akomodasi, konsumsi, pelayanan di Armuzna dan pelayanan haji lainnya," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid Sa'adi di Jakarta, Selasa.

 

Menurut Zainut, jika dihitung secara prosentase nilainya lebih besar yaitu 62 persen dibandingkan tahun 2024 yang hanya 60 persen. Namun secara nominal nilainya lebih rendah yaitu Rp55.431.750,78 dibanding tahun 2024 yang nilainya Rp 56.046.172,00.

 

Ia memandang panja haji bisa melakukan efisiensi dari komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji baik di Arab Saudi maupun komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji di dalam negeri, baik biaya akomodasi, transportasi, konsumsi dan biaya penyelenggaraan lainnya.

 

Kendati demikian, ia tetap mengingatkan agar pelayanan kepada jamaah tetap yang utama.

Tag
Share