Paket Senjata Biden ke Israel, Rudal Hingga Jet Tempur

Paket Biden-screnshot-

MENGAKHIRI  masa jabatannya sebagai Presiden Amerika, paket senjata terakhir Biden ke Isarel tembus 8 miliar dolar AS, mulai dari rudal hingga jet tempur. Disway merchandise

-----------

PAKET bantuan peralatan militer dari Amerika untuk Israel ini diputuskan oleh Joe Biden pada Sabtu 4 Januari pagi.

Adapun paket militer untuk Israel di antaranya artileri, bom berdiameter kecil, amunisi untuk jet tempur dan helikopter, dan sistem bom berpemandu GPS.

Menurut media lokal, bantuan dari Amerika ini disebutkan akan direalisasikan dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Pihak kongres menyampaikan jika paket yang akan dikirimkan juga merupakan peralatan yang akan segera diproduksi.

Sedangkan pihak komite kongres diperkirakan akan meninjau kesepakatan tersebut dan mengajukan pertanyaan kepada Departemen Luar Negeri AS. 

Jika timbul kekhawatiran, komite ini memiliki kewenangan untuk menunda transfer senjata.

Meskipun ada pengumuman ini, pihak Amerika masih menahan pengiriman sekitar 1.300 bom berat untuk Angkatan Udara Israel, yang telah dibeli Israel dari Boeing dengan dana Israel, bukan bantuan Amerika.

Setiap bom beratnya mendekati satu ton dan pihak Amerika telah menyatakan kekhawatiran bahwa militer Israel mungkin menggunakan bom ini dengan cara yang dapat membahayakan penduduk sipil. 

Sementara setengah dari pengiriman yang sebelumnya dibekukan oleh pemerintahan Biden telah dikirimkan ke militer Israel, setengah lainnya masih disimpan di Amerika Serikat.

Lebih dari sebulan yang lalu, dan kurang dari 24 jam setelah perjanjian gencatan senjata di Lebanon diumumkan, Presiden Biden menyetujui kesepakatan senjata senilai 680 juta dolar Amerika dengan Israel. 

Saat itu, pejabat Amerika memberi tahu Kongres tentang rencana untuk memasok perlengkapan Joint Direct Attack Munition (JDAM) tambahan ke Israel, yang mengubah bom tak berpemandu menjadi amunisi berpemandu presisi, serta bom berdiameter kecil. 

Seminggu sebelumnya, Senat AS dengan suara bulat menolak tiga proposal yang diajukan oleh Senator Bernie Sanders yang merupakan pemimpin progresif Yahudi di Partai Demokrat (secara teknis independen, tetapi berkoalisi dengan Demokrat) dan seorang kritikus terkemuka Israel. 

Tag
Share