Ciptakan Generasi Bebas Stunting Lewat MP-ASI
Ciptakan Generasi Bebas Stunting Lewat MP-ASI.-Agus Putra-
PANGKALPINANG - Stunting masih menjadi perhatian utama dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Program INEY (Investing in Nutrition and Early Years) menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Untuk itu, Poltekkes Kemenkes Kota Pangkalpinang, sebagai mitra strategis, aktif terjun ke masyarakat, seperti yang terlihat dalam kegiatan pendampingan praktik MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang dilaksanakan di Puskesmas Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang.
Kegiatan ini dilaksanakan selama enam bulan yang terhitung sejak Agustus 2025 dan akan berakhir pada Desember 2025 ini. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas pemberian MP-ASI pada anak usia 6-23 bulan.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang,
Endah Mayang Sari menegaskan pentingnya kualitas MP-ASI dalam mewujudkan generasi emas Indonesia. "Kualitas MP-ASI adalah kunci utama untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal. Kami hadir di sini, di Puskesmas Pasir Putih, untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu dan kader Posyandu agar mereka memahami bagaimana memberikan MP-ASI yang tepat dan bergizi," ujar Endah Mayang Sari kepada Babel Pos disela-sela kegiatan, Senin (1/12/2025).
Endah mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh tim Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang ini meliputi orientasi kader posyandu, yang mana pihaknya memberikan pelatihan dan pendampingan teknis kepada kader Posyandu mengenai cara memantau praktik pemberian MP-ASI yang benar dan memberikan konseling yang efektif kepada keluarga.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memberikan edukasi kepada keluarga terutama kepada ibu dan pengasuh anak mengenai pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD), ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, serta pengenalan MP-ASI yang beragam dan kaya nutrisi setelah usia 6 bulan. "Kemudian dalam kegiatan ini, kita juga melakukan pemantauan praktik MP-ASI dengan melakukan pemantauan langsung praktik pemberian MP-ASI di rumah-rumah warga dengan menggunakan daftar tilik dari Kemenkes tahun 2024," jelas Endah.
Karena itu, melalui kegiatan ini Enda berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam MP-ASI dan mengubah perilaku dalam praktik pemberian makan pada bayi dan anak usia dini. "Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu di Pasir Putih semakin termotivasi untuk memberikan MP-ASI yang terbaik bagi anak-anak mereka. Dengan gizi yang baik, anak-anak kita akan tumbuh sehat, cerdas, dan berprestasi," tambahnya.
Seperti diketahui bersama, Endah menerangkan bahwa program INEY merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
"Mari kita bersama-sama berjuang untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang bebas stunting. Kualitas MP-ASI adalah salah satu langkah penting yang harus kita lakukan," tutup Endah dengan semangat.(pas)