Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Strategi PT Timah Jaga Laut dengan Aritificial Reef

Strategi PT Timah Jaga Laut dengan Aritificial Reef.-Agus Putra-

"Reklamasi laut yang dilakukan oleh PT Timah telah menjadi program pertama yang diterapkan di Indonesia. Program ini menunjukkan bahwa reklamasi laut menjadi kewajiban yang sudah layak diterapkan di dunia pertambangan. Dari kegiatan ini menjadi bahan pembelajaran berharga untuk diterapkan pada skala nasional," kata Indra Ambalika Syari sekaligus Dosen Ilmu Kelautan Universitas Bangka Belitung ini, Rabu (2/6/2025). 

 

Menurutnya, aktivitas penambangan yang berdampak pada penurunan kualitas perairan laut dan gangguan biota laut harus melakukan program reklamasi laut meskipun kegiatannya berpusat di darat. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ekosistem laut.

 

Indra menjelaskan, terumbu buatan yang telah ditenggelamkan PT Timah terbukti dapat menjadi habitat baru bagi biota laut di lokasi penenggelaman. Lokasinya telah menjadi fishing ground baru bagi nelayan dan dapat dikembangkan untuk wisata menyelam dan memancing

 

“PT Timah telah menjadi perusahaan yang aktif merestorasi ekosistem laut dengan melakukan program reklamasi laut. Secara umum kegiatan ini telah meningkatkan nilai dari ekosistem laut sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemantauan yang mereka lakukan, penenggelaman terumbu buatan, taman karang, tempat penampungan ikan, atraktor cumi, dan rumpon yang telah dilakukan sangat potensial dikembangkan menjadi wisata bahari dan perikanan.

 

Program reklamasi laut yang dilakukan PT Timah juga telah dirasakan langsung manfaatnya oleh nelayan, seperti yang disampaikan salah satu nelayan di Desa Tanjung Kubu, Kabupaten Bangka Selatan, Rispandi.

 

Rispandi mengatakan bahwa keberadaan terumbu buatan di perairan Tanjung Kubu telah meningkatkan hasil tangkapan mereka. Selain itu, mereka sudah tidak perlu melaut terlalu jauh.

 

“Banyak manfaat yang dirasakan nelayan Tanjung Kubu dengan adanya fish shelter ini, kami sudah tidak perlu jauh lagi melaut karena ikan-ikan sudah ngumpul di fish shelter. Tadi juga tidak terlalu jauh dari pantai dan tidak lama umpan pancing sudah dimakan ikan,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan