Gen Z Bermental "Tempe", Benarkah?
Redi Juniyadi.-Dok Pribadi-
Oleh: Redi Juniyadi, S.Sos., Gr.
Kepala SMP Muhammadiyah Toboali
Generasi Z, atau sering disebut Gen Z, adalah kelompok orang yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012. Mereka dibesarkan di era internet, ponsel pintar, dan media sosial, sehingga berbeda jauh dari generasi sebelumnya. Namun, seiring berjalannya waktu, ada pandangan bahwa Gen Z lebih lemah mentalnya dibandingkan generasi yang lebih tua. Ungkapan seperti “mental tempe” atau “mudah baper” sering diucapkan oleh orang-orang yang lebih tua.
Apakah ini benar? Apakah Gen Z benar-benar kurang kuat mentalnya, atau mereka justru menghadapi permasalahan yang lebih berat dan sulit? Untuk mencari jawabannya, mari kita lihat berbagai alasan yang mendasari pandangan ini.
1. Perubahan Sosial yang Sangat Cepat
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang berpikir bahwa mental Gen Z lemah adalah karena perubahan sosial yang terjadi sangat cepat. Jika generasi sebelumnya hidup di masa yang cukup stabil, Gen Z malah tumbuh di tengah perubahan digital yang sangat besar yang memengaruhi hampir semua hal dalam hidup.
Akses ke informasi yang tidak terbatas memang memberikan banyak keuntungan, tetapi juga menimbulkan tekanan tersendiri. Gen Z sudah biasa melihat berita buruk, bencana, dan masalah sosial hanya dengan sekali klik di ponsel. Paparan berlebihan terhadap hal-hal negatif ini bisa menimbulkan kecemasan dan rasa takut tentang masa depan.
Bagi generasi yang lebih tua, jenis tekanan ini mungkin terasa tidak biasa. Namun bagi Gen Z, inilah kenyataan yang mereka hadapi setiap hari.