Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Gen Z Bermental "Tempe", Benarkah?

Redi Juniyadi.-Dok Pribadi-

2. Krisis Identitas dan Perbandingan Sosial 

Media sosial telah menjadi tempat utama bagi Gen Z untuk berinteraksi, mengekspresikan diri, dan membentuk identitas. Namun, ada satu jebakan besar di dalamnya: perbandingan sosial. 

Generasi sebelumnya hanya membandingkan diri dengan teman-teman di sekolah atau tetangga. Namun, Gen Z membandingkan diri mereka dengan jutaan orang di seluruh dunia. Mereka melihat influencer sukses muda, teman-teman yang tampak selalu bahagia, atau tokoh-tokoh publik yang hidup mewah. 

 

Akibatnya, banyak anak muda merasa kehidupan mereka tidak cukup baik, atau merasa hidupnya tidak berharga. Krisis identitas ini bisa menyebabkan masalah mental seperti rasa rendah diri, berpikir berlebihan, atau bahkan depresi. Tidak mengherankan jika orang-orang berpikir bahwa mental mereka lemah, padahal sebenarnya mereka sedang berjuang dengan harapan sosial yang lebih berat dibandingkan generasi sebelumnya. 

 

3. Minimnya Ketahanan Menghadapi Kritik 

Fenomena lain yang membuat Gen Z terlihat rapuh adalah kesulitan mereka dalam menghadapi kritik atau kegagalan. Ini juga disebabkan oleh budaya media sosial yang selalu memerlukan validasi cepat. 

 

Setiap unggahan bisa langsung mendapatkan “like” atau komentar positif. Ketika terbiasa mendapatkan pujian dengan cepat, banyak Gen Z merasa sangat terpukul jika menerima komentar negatif, kritikan keras, atau bahkan sindiran. Dalam kehidupan nyata, hal ini membuat mereka terlihat mudah menyerah saat menghadapi berbagai rintangan. 

 

Generasi yang lebih tua mungkin telah terbiasa dengan kerasnya hidup—misalnya harus bekerja keras sejak muda atau menghadapi masalah ekonomi. Sebaliknya, Gen Z seringkali tinggal di dunia yang nyamannya ada teknologi dan fasilitas modern yang membuat mereka kurang terlatih dalam menghadapi kegagalan. 

 

4. Pola Asuh yang Lebih Protektif 

Pola asuh orang tua juga memengaruhi cara berpikir Gen Z. Banyak orang tua dari millennial atau generasi X yang ingin anak-anak mereka berhasil tanpa mengalami kesulitan yang pernah mereka rasakan. Ini membuat anak-anak tumbuh dalam suasana yang lebih terlindungi dan nyaman. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan