Bukan Cuma Pintar, Anak Perlu Cerdas Mengelola Emosi
Feni Yulianti.-Dok Pribadi-
Oleh: Feni Yulianti
Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Bangka Belitung
Kita hidup di zaman yang serba cepat, serba instan, dan penuh distraksi. Anak-anak kita, yang disebut generasi digital, setiap hari bergulat dengan banjir informasi, notifikasi media sosial, dan tekanan lingkungan. Di tengah kondisi seperti ini, keberhasilan belajar tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak, tetapi juga oleh kecerdasan hati atau yang lebih dikenal sebagai kecerdasan emosional. Banyak orang masih beranggapan bahwa nilai rapor yang tinggi adalah satu-satunya ukuran keberhasilan pendidikan. Padahal, penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan belajar, termasuk pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Artinya, anak yang mampu mengelola emosinya, memahami perasaan orang lain, dan membangun hubungan positif akan lebih mudah memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa Kecerdasan Emosional Penting dalam Belajar Agama?
Pendidikan Agama Islam bukan sekadar menghafal ayat, hadits, atau teori fiqih. Ia adalah pelajaran hidup yang menuntut pemahaman mendalam, penghayatan, dan pengamalan. Untuk itu, siswa perlu memiliki kemampuan mengendalikan emosi, bersabar, empati, serta keterampilan sosial. Bayangkan seorang siswa yang mudah marah, tidak mampu bekerja sama, atau merasa minder berlebihan. Walaupun ia cerdas secara akademik, ia akan kesulitan menerima materi agama dengan hati yang lapang.
Sebaliknya, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi cenderung lebih fokus, tenang, dan mampu mengaitkan pelajaran agama dengan realitas hidup. Mereka lebih siap menghadapi perbedaan pendapat dalam diskusi kelas, lebih cepat memaafkan teman yang berbuat salah, dan lebih mampu menjaga kekompakan dalam kerja kelompok. Inilah yang membedakan pembelajaran agama yang hanya menekankan hafalan dengan pembelajaran yang membentuk karakter.
Hasil penelitian yang telah dilakukan berjudul Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa membuktikan bahwa kecerdasan emosional berkontribusi nyata terhadap hasil belajar terutama pada pembelajaran PAI. Siswa yang memiliki kemampuan mengenali dan mengelola emosinya sendiri, menghargai perasaan orang lain, serta menjalin komunikasi positif, cenderung meraih prestasi yang lebih baik.
Emosi dan Nilai-Nilai Islam: Satu Nafas