Mendidik Keikhlasan
Nilawati.-Dok Pribadi-
Mereka yang memiliki ikhlas muhibb justru tidak menginginkan keduanya yang menginginkan masuk surga, beribadah karena Allah SWT dilakukan semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta’ala sebagai kebutuhan dan kebutuhan sebagai hamba. 4. Ikhlas Arif. ikhlas ini dengan tingkatan tertinggi.
Mereka beribadah karena hatinya digerakkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.Ibadah yang mereka lakukan tidak terasa seperti ibadah lagi. Mereka menganggapnya bukan lagi sebagai kewajiban, namun kebutuhan. Hatinya cemas jika belum melaksanakan ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Apalagi jika ibadah yang harus dilakukan adalah ibadah wajib. Dan mengingat ini adalah kebutuhan, maka ibadah ini jelas tidak boleh dilewatkan.
Ikhlas itu mudah diucapkan, namun sulit sekali untuk dilakukan dan tidak semua orang bisa melakukannya. Namun dibalik sebuah kesulitan untuk ikhlas menerima keadaan, terdapat juga segudang manfaat Ikhlas yang jarang disadari oleh banyak orang, di antaranya membuat hati menjadi lebih tenang kala menghadapi masalah atau musibah.
Hati kita dilanda berbagai perasaan, kesedihan, kecemasan, dan lain-lain akan membuat hati jadi terasa tidak tenang dan apapun yang kerjakan terasa buruk dan selalu salah hal ini wajar, namun tetap saja kita tidak bisa terus menyimpan perasaan tidak baik ini di dalam hati.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah hati yang berantakan ikhlas bisa menjadi jawabannya. Saat kamu sudah ikhlas dengan semua ketetapan Allah Subhanahu wa ta’ala, hatimu akan jauh lebih baik kondisinya. Tidak ada lagi marah, kecewa, penyesalan, dan perasaan buruk lainnya. Yang tersisa hanya rasa tenang dan semangat baru, bahwa kamu bisa melewati semuanya dengan baik, semoga. **