Kisah Uang Logam
Syabaharza-Dok Pribadi-
“Ada apa ya?”
Koin Seribu Rupiah menatap saudara-saudaranya.
Mereka diam tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Dari arah samping hunian mereka terdengar pemberitaan di sebuah televisi dengan ukuran yang sangat besar.
Ada pengumuman dari penguasa negeri bahwa semua jenis uang logam tidak akan digunakan lagi dalam sistem transaksi dan perbankan mulai hari itu. Sehingga masyarakat bisa membuang atau menguburkan segala bentuk uang logam.
Warta itu disampaikan oleh stasiun televisi yang sedang bermasalah-karena sebuah acaranya-.Kabartersebut membuat kumpulan uang logam menjadi panik dan bertambah ketakutan. Suasana horor tiba-tiba langsung
menyerang mereka tanpa bisa dilawan. Dalam pikiran mereka, para penguasa akan segera membumihanguskan mereka dengan keji,. Dan sudah dipastikan mereka tidak bisa melawan. seperti tentara zionis membunuh pejuang Islam di Gaza.
“Tamatlah riwayat kita.”
Koin Seribu Rupiah menatap saudara-saudaranya dengan tatapan masygul. Ia tidak bisa membayangkan bahwa persaudaraan mereka akan sirna oleh suatu kebijakan yang tidak pro kepada yang kecil.
Benar saja kekhawatiran mereka ternyata jadi kenyataan, karena beberapa saat kemudian terdengar langkah kaki mendekati hunian mereka.
Dan dengan sekali cengkeraman tangannya meraih sebuah mug tempat koin-koin itu berdiam diri. Mug itu bergambar pasangan calon bupati suatu daerah. Kemudian koin-koin itu merasa bahwa mereka dibawa terbang pindah dari lokasi awal ke suatu lokasi baru.