Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Lentera Abah

Rossy Liadi.-Dok Pribadi-

Puisi Rossy Liadi

 

Adakah hidup yang redum tiba-tiba?

Nahas, tadi siang kabar duka mengetuk pintu desa

Terulik pemuda rebah di sudut, duduk di pojok bersandar pada dinding kayu bekas gores luka

Ini dia dinamakan gemerlapan yang berdosa

 

Nerawang di masa depan, kini tampaknya mafhum: langkah tanpa arah, jiwa tanpa cahaya

Akhirnya, lihat berbondong para penjaga harapan, berkerah mengelorakan cita-cita

Raut wajah sebening laut mengusap metodik, dengan ilmu dan cinta

Konon katanya, hidup bahagia namun dalam dekapan yang salah

Ogah merasakan sebatang kaki bersepatu gerigi

Barak benih dendam menjadi metodik kembali ke takhtanya

Abah, tuntun kami, tidak untuk narkoba

Tag
Share