Ahmad Assegaf Diduga Lakukan Penggelapan Uang
Ahmad Assegaf.-screenshot-
Suami Tasya Farasya, Ahmad Assegaf diduga melakukan penggelapan uang perusahaan. Kuasa hukum Tasya Farasya, Sangun Ragahdo lantas menjelaskan kronologi dugaan penggelapan yang dilakukan Ahmad Assegaf. Awalnya, Tasya Farasya memberikan kepercayaan kepada Ahmad untuk mengatur keuangan di perusahaannya. "Cuma untuk keluasan dalam mengatur keuangan perusahaan itu telah diberikan oleh klien kami sejak tahun 2021," ujar Sangun Ragahdo di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Rabu (24/9).
Pada 2023 silam, Ahmad Assegaf diangkat menjadi Chief Finance Officer (CFO). Akan tetapi, kepercayaan yang diberikan Tasya itu diduga dikhianati oleh Ahmad Assegaf. Sebab pihak Tasya Farasya menduga praktik penggelapan uang itu terjadi sejak Ahmad Assegaf diberi kepercayaan untuk mengurus keuangan perusahaan. "Namun demikian, ternyata dugaan masalah penggelapan itu telah terjadi dari tahun 2021, sejak kepercayaan itu telah diberikan oleh Ibu Tasya," ucap Ragahdo.
Kuasa hukum Tasya lainnya, M. Fattah Riphat mengatakan, hal itu menjadi inti dari sakit hati yang dirasakan kliennya. Tasya Farasya merasa kepercayaan yang diberikannya justru dikhianati. "Jadi, intinya di situ, di kepercayaan ini, sakit hati yang luar biasa begitu. Ketika sudah punya suami, sangat dipercaya baik keuangan pribadi, keuangan perusahaan, dan lain-lain, tiba-tiba harus menghadapi seperti ini," tutur Fattah. Sejauh ini, pihaknya masih mengumpulkan bukti terkait dugaan penggelapan tersebut. "Tapi ingat ya, ini masih dugaan. Artinya, bukti-bukti masih kami kumpulkan, kami akan masih melihat sebenarnya ini arahnya ke mana sih, gitu ya," kata Fattah.
Ditanyai soal rencana membuat laporan polisi, Ragahdo mengatakan, pihaknya pun masih mempertimbangkan hal itu. Meski begitu, pihaknya telah melayangkan somasi terhadap Ahmad Assegaf. "Kami masih mengumpulkan bukti. Untuk apakah akan kami lakukan laporan polisi terhadap hal tersebut apa enggak, kami masih mempertimbangkan," ucap Ragahdo. "Tetapi, langkah pertama yang telah kami lakukan adalah somasi. Somasi telah kami kirimkan dan telah diterima juga," sambungnya. (ant)