"Uangnya saya tidak ada catatan pastinya tapi yang saya tahu pasti uang itu habis ketika COVID, sebetulnya saya mau pakai itu seperti yang saya jelaskan tadi, mau pakai untuk reklamasi berkelanjutan agar masalah lingkungan hidup di Bangka itu bisa terbantukan tapi karena keadaannya lebih mendesak ketika itu akhirnya saya pakai dananya untuk membeli peralatan COVID, Yang Mulia," jawab Harvey.
Di sini dikatakan dana itu habis untuk covid, namun tanpa penjelasan disalurkan kemana? Daerah Mana? Lewat Lembaga apa? Di mana? Serta berapa dana yang dihabiskan?
Keanehan lain, jika memang dana itu untuk tujuan social, mengapa mesti tidak langsung ke Harver Moeis? Tapi malah melalui money changer milik Helena Lim, PT Quantum Skyline Exchange (QSE), ke smelter swasta yang ingin menukar valuta asing.
"Ada tidak menyarankan kepada pihak smelter agar menukarkan valas ke PT Quantum?" tanya jaksa.
"Tidak pernah, Yang Mulia, yang saya lakukan adalah ketika ada salah satu smelter yang ingin menukar, menanyakan ke saya, ada nggak money changer yang direkomendasikan, saya bilang kalau mau pakai kawan saya rate-nya bagus. Itu saja," jawab Harvey.
"Siapa kawan Anda?" tanya jaksa.
"Ibu Helena," jawab Harvey.
''Kemudian uang tersebut siapa yang mengelola?" tanya jaksa.
Harvey juga mengaku menyimpan uang kas sosial itu di rumah.
"Setelah diantarkan ke saya, saya bawa ke rumah biasanya," jawab Harvey.
"Kenapa tidak disimpan di bank? Itu kan jumlahnya banyak," ujar jaksa.
BACA JUGA:Harvey: Dana Sosial untuk Covid-19? Berapa dan Kemana?
"Soalnya kan USD cash jadi saya taruh di brankas masih muat, Yang Mulia," jawab Harvey.
"Iya, kenapa nggak disimpan di bank?" tanya jaksa.
"Kalau di bank nanti terkait-kait dengan saya, sedangkan itu kan dana bukan punya saya," dalih Harvey keudian.
Harvey dalam kasus ini, seperti dalam dakwaan JPU, dinilai telah memperkaya diri dan crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim sebesar Rp 420 miliar. Harvey Moeis juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sementara itu, Helena didakwa menampung uang dari kasus dugaan korupsi ini.