DISANDERA Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua selama lebih kurang 18 bulan, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dibebaskan. Susi Pujiastuti ucap Alhamdulillah.
----------------
YA, sebuah kabar baik beredar diberbagai linimasa media sosial hingga pemberitaan tentang bebasnya Philip yang disandera oleh KKB Papua pada awal Februari 2023 silam.
Dilansir dari berbagai sumber informasi, Sabtu 21 September 2024 kabar pembebasan itu dibenarkan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno.
Ia menjelaskan Philip berhasil dibebaskan dan dijemput di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga. Philip kemudian langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
"Ya benar sekali, kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," terang Bayu dikutip dari berbagai sumber.
BACA JUGA: Sudah 1,5 Tahun Disandera, Pilot Susi Air Philip Mehrtens Berhasil Dibebaskan
Pasca penjemputan, Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan pemeriksaan medis. Pemeriksaan ini juga untuk memastikan kondisi psikologis Philip dalam keadaan stabil.
Sementara kabar bebasnya pilot Susi Air dari sandera KKB Papua disambut suka cita oleh pemilik maskapai penerbangan Susi Air Susi Pujiastuti.
Bahkan sambutan suka cita Susi Pujiastuti itu dituliskannya dalam sebuah cuitan di akun X (dulu twitter) pribadi miliknya.
''Alhamdullilah Hirrabbil Alamiin Mendapat Kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika. Alloh Maha Besar dan Kasih. Terima kasih kami kepada Pemerintah Bapak @jokowi @prabowo @Puspen_TNI @ListyoSigitP @Humas Polri dan seluruh pihak yang telah membantu kepulangan Pilot kami," tulis cuitan akun @susipudjiastuti.
Dikutip dari berbagai sumber, saat ini Philip telah berada di Polda Papua dan kondisinya sehat.
"Iya, ini sedang di depan saya (orangnya). Kondisinya sehat," kata Wakapolda Papua sekaligus Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Faizal Ramadhan.
Faizal mengatakan pembebasan Philip dilakukan dengan pendekatan lunak. Dia mengatakan pembebasan ini bisa terjadi atas peran berbagai pihak, seperti tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga pentolan KKB Egianus Kogoya.
"Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," kata Faizal.