Yang menarik, Ganjar mencoba membedakan dirinya dari Presiden Joko Widodo dengan menonjolkan pencapaiannya sebagai Gubernur Jawa Tengahi.
"Ini menarik mengingat kekuatan Ganjar saat surveinya tinggi, terutama tahun lalu, karena diasosiasikan sebagai penerus Presiden Jokowi," papar Vishnu.
Dalam konteks elektabilitas, strategi bertolak belakang antara Prabowo dan Ganjar menjadi menarik.
"Dampak ke depannya bagi elektabilitas Prabowo dan Ganjar bisa menjadi menarik, terutama mengingat tingkat kepuasan Presiden Jokowi yang masih tinggi di atas 70 persen mengacu hasil beberapa Lembaga survei yang kredibel minggu ini," ungkap Vishnu.
Prabowo mungkin mendapat keuntungan dengan kondisi seperti ini, terlebih Cawapresnya Gibran adalah Putra Presiden Jokowi.
"Anies sepertinya ingin mengoptimalkan posisinya sebagai oposisi dengan harapan bisa maju ke putaran kedua dalam Pemilihan Presiden ini," Vishnu.(ant)