Kemudian Shin Tae-yong menerangkan gol Ragnar Oratmangoen di menit 19' berawal dari transisi permainan yang sangat cepat.
BACA JUGA:Jelang Laga Lawan Arab Saudi: STY Tak Takut dengan Nama Besar Roberto Mancini
Hal itu ditunjukkan Witan Sulaeman dan Rafael Struick. Bola yang berhasil direbut dengan cepat menciptakan peluang.
"Kemudian ketika kami menyerang, kami mengubah skemanya menjadi tiga bek," papar Shin Tae-yong.
Dua skema taktik Shin Tae-yong inilah yang tak bisa dibendung oleh Roberto Mancini.
Ia tak menduga, dari 18 tembakan yang menjadi peluang hanya ada 4 yang mengarah ke gawang Maarten Paes.
Gol Musad Al Juwayr di penghujung babak pertama, itu karena tendangan kerasnya dari luar kotak penalti sempat membentur Calvin Verdonk.
Padahal arah bola sudah dibaca dengan baik oleh Maarten Paes. Di sisi lain pertahanan Indonesia sangat disiplin, namun gol Saudi juga dipengaruhi keberuntungan.
Selanjutnya timnas Indonesia akan menjamu Australia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan besar ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September 2024. Garuda Merah Putih dipastikan akan mendapat dukungan penuh suporter dari tribun.***