*Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani
Mahasiswa KKN Unmuh Babel bersama bapak Ande Saputra, S.I.P. selaku Lurah Mantung dan bapak Surgandi selaku kepala Lingkungan Kelurahan Mantung menjumpai para pemilik UMKM Kelurahan Mantung, yang terletak di kawasan pesisir, 12 Agustus 2024 lalu.
Warga memanfaatkan potensi lokal untuk mengembangkan usaha mandiri, mulai dari produk makanan olahan, kerajinan tangan, hingga produk pertanian organik. Kelurahan Mantung merupakan daerah pesisir yang masyarakatnya mayoritas nelayan. Beberapa hasil laut yang terdapat di kelurahan mantung seperti ikan kepetek, udang, cumi-cumi, dan siput gong-gong.
Siput gong-gong (Laevistrombus sp.) merupakan sejenis siput laut termasuk kedalam kelompok hewan famili Strombidae, filum Mollusca kelas Gastropoda. Daging siput gonggong telah dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi makanan. Kelurahan mantung sendiri memiliki potensi siput gong-gong namun belum secara optimal dapat dipasarkan dengan baik.
Beberapa produk olahan siput gong-gong yang dijual masih terbilang cukup mahal seprti siput gonggong yang dijual dalam bentuk kripik harga perkilo mencapai Rp. 400.000.00, demikian halnya siput gong-gong yang dijual dalam bentuk olahan kering. Berdasarkan potensi tersebut maka tim KKN Kedisinian Unmuh Babel memberdayakan kelompok Wanita tani untuk berinovasi mengembangkan produk olahan siput gong-gong menjadi produk Frozen Food. frozen food menjadi tren dalam masyarakat perkotaan di Indonesia.
Hal ini karena masyarakat menganggap frozen food adalah makanan olahan yang praktis, aman dikonsumsi, dan mengandung nilai gizi. Peningkatan permintaan produk frozen food dan beragamnya pilihan produk menuntut konsumen untuk memilih suatu produk olahan pangan terbaik. Produk pangan beku (frozen food) merupakan olahan makanan instan beku yang tahan lama dan mudah dalam penyajiannya. Produk Siput gong-gong frozen food yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN Kedisinian Unmuh Babel ini merupakan suatu inovasi baru di Kelurahan Mantung.
Produk siput gong-gong frozen food ini kualitasnya lebih baik dibandingkan siput gong-gong yang dijual langsung karena tidak terdapat siput yang berkualitas buruk yang menyebabkan produk cepat membusuk, dapat dijual secara luas, produk lebih tahan lama, lebih praktis karena sudah dibersihkan dan harga lebih terjangkau daripada olahan siput gong-gong lainnya. Olahan frozen food ini juga dijual secara online dan bisa dibeli lewat website : https://umkmmantung.wordpress.com.
Melalui inovasi tersebut mahasiswa KKN Unmuh Babel mengadakan sosialisasi kepada Ibu-ibu KWT guna untuk memberikan beberapa pelatihan cara mengolah siput gong-gong menjadi olahan frozen food. Selain pelatihan dan pendampingan, Mahasiswa KKN Unmuh juga berperan aktif dalam memberikan fasilitas untuk para pelaku UMKM, seperti menyediakan tempat lapak untuk menjual produk yang didesain secara langsung oleh mahasiswa Teknik Sipil, menyediakan alat vacum.
Kolaborasi antara kelurahan, mahasiswa KKN, dan pelaku UMKM ini menjadi kunci keberhasilan dalam memperluas jangkauan pasar UMKM di Mantung. Dengan semakin berkembangnya UMKM di Kelurahan Mantung, dampak positif juga dirasakan oleh masyarakat setempat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru. Pak ande Saputra, S.I.P. selaku lurah mantung memberikan apresiasi dan dukungan yang penuh dan berharap lapak untuk penjualan produk UMKM yang didesain dan dibuat oleh mahasiswa dapat dijalankan dengan baik secara berkelanjutan oleh Kelompok Wanita Tani di kelurahan Mantung. (rel)