KORANBABELPOS.ID.- Mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketum DPP Partai Golkar, adalah sebuah peristiwa politik yang luarbiasa. Keputusan yang diambil ini tentu dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua aspek dan dinamika politik untuk kepentingan partai Golkar dan kepentingan nasional yang lebih besar.
Meski demikian DPD Golkar Babel dan jajarannya sampai Kabupaten dan Kota tetap solid, kompak dan satu komando dibawah nahkoda Ketuanya, Bambang Patijaya.
''DPD Golkar Babel akan menunggu arahan lebih lanjut dari DPP Golkar atas mekanisme organisasi yang mestinya berjalan sesuai dengan AD/ART,'' ujar pria yang akrab disapa BPJ itu kapada BABELPOS.
BACA JUGA:Bahlil Lahadalia Jadi Plt Ketua Partai Golkar?
Dikatakan BPJ, situasi ini tidak mengganggu persiapan Partai Golkar Babel dalam menghadapi Pilkada. Koordinasi dan konsolidasi serta kerja politik para calon kepala daerah yang akan diusung partai Golkar Babel pada semua Pilkada di Babel tetap berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan.
Seperti dilansir, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, resmi mengundurkan diri. Dan untuk sementara, Bahlil Lahadalia akan menjadi PLT sementara hingga digelarnya munas luar biasa untuk pengangkatan Ketua Umum baru Partai Golkar pasca penguduran diri Airlangga Hartarto.
Meskipun mengungkapkan mundurnya dari Ketum Golkar, sayangnya Airlangga tidak menjelaskan alasan pengunduran dirinya tersebut.
Airlangga menyampaikan bahwa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku.
BACA JUGA:Airlangga Mundur dari Ketum Golkar
Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.
Demokrasi harus kita kawal dan kembangkan terus-menerus. Dan partai politik adalah pilar utama demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar.
“Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” ungkap Airlangga.***