Presiden Nyatakan Peraih Medali Olimpiade 2024 Bakal Diganjar Bonus

Jumat 09 Aug 2024 - 18:36 WIB
Reporter : ant
Editor : Budi Rahmad

BACA JUGA:Fajar/Rian Kecewa Gagal Ke Semifinal Olimpiade 2024

Lifter pertama Indonesia yang dikalungi emas Olimpiade itu membuat "Indonesia Raya" berkumandang di arena angkat besi setelah 24 tahun senior-seniornya mencoba dengan keras melakukan hal itu dalam enam Olimpiade. Untuk pertama kali sejak Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia kembali mengumpulkan dua medali emas.

Angkat besi memiliki tradisi menyumbangkan medali Olimpiade kepada Indonesia sejak Olimpiade Sydney 2000. Ketika itu, satu medali perak dari Raema Lisa Rumbewas dan dua medali perunggu dari Sri Indriyani dan Winarni yang semuanya lifter putri, melengkapi medali emas yang dipersembahkan ganda putra bulu tangkis Tony Gunawan/Candra Wijaya, serta dua medali perak yang direbut tunggal putri Minarti Timur dan tunggal putra Hendrawan.

Sejak itu, angkat besi tak pernah absen menyumbangkan medali untuk Indonesia, bahkan lifter Eko Yuli Irawan loyal menyumbangkan medali dari empat Olimpiade, mulai 2008 di Beijing sampai Tokyo 2020.

Presiden Joko Widodo juga menyebut atlet panjat tebing Veddriq Leonardo yang merupakan peraih emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Paris sebagai kebanggaan bangsa. 

BACA JUGA:Panjat Tebing Adaptasi Venue, Yakin Bawa Medali Emas dari Olimpiade Paris

"Olimpiade Paris 2024 membawa kebanggaan baru bagi Indonesia berkat Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing kebanggaan bangsa, yang meraih medali emas Indonesia pertama di Olimpiade Paris 2024," ujar Jokowi dalam akun X @jokowi yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Jokowi mengatakan raihan itu menjadi sejarah karena sang atlet menjadi penyumbang emas Olimpiade pertama untuk Indonesia dari cabang panjat tebing speed putra.

"Selamat!" seru Jokowi.

Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo menjadi atlet pertama Indonesia yang menyumbangkan medali emas dalam Olimpiade Paris 2024. Pria asal Pontianak itu mengalahkan wakil China, Wu Peng, dalam final yang diselenggarakan di Le Bourget Climbing Venue, Kamis malam waktu Indonesia. Dia membukukan waktu 4,75 detik atau 0,02 detik lebih cepat dari lawannya yang mencatat waktu 4,77 detik. Sebelumnya, Veddriq mengatasi pemain tuan rumah Prancis, Bassa Mawem, dalam perempat final. (ant)

BACA JUGA:Amerika Serikat Kudeta Cina, Puncaki Klasemen Olimpiade Paris

Kategori :