BACA JUGA:CERPEN DENIS FEBI YOLANDA: Dun dan Ceritanya Tentang Tawa
Magrib telah berlalu beberapa menit. Mobil Rian menepi ke salah satu musala kecil namun asri di sebelah kanan jalan. Beberapa orang terdengar sedang membacakan kitab suci. Rian lantas menuju toilet terlebih dahulu. Efek dihidangkan kopi di rumah pak Bujang serta AC mobil yang dingin melengkapi keinginannya untuk buang air kecil.
Langkah kaki Rian perlahan memasuki toilet. Tak ada aroma yang tercium olehnya. Rian sedikit lega. Didorongnya satu-satunya pintu toilet yang ada dengan pelan. Lampu dinyalakan. Kaki Rian mundur beberapa langkah. Ia shock.
Di dalam toilet tampak kotoran manusia yang sudah lama mengering tambahan lagi air bak yang kotor dan dipenuhi nyamuk. Rian mual. Urung segala-galanya. Dia langsung berlari kecil menuju mobil lantas tancap gas. Barangkali salat di musala SPBU lebih bersih, ujarnya dalam hati.**
SOFHIE, Guru SMA Negeri 1 Sungailiat dan tinggal di Sungailiat, Kabupaten Bangka. Aktif menulis dan berkegiatan di forum sastra di Bangka Belitung.