JAKARTA - Panelis debat ketiga sekaligus Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran R. Widya Setiabudi Sumadinata berharap calon presiden dapat menjelaskan strategi mereka dalam membangun postur pertahanan negara yang disegani.
"Terkait isu mungkin bagaimana strategi para kandidat membangun postur pertahanan negara yang disegani, di mana bisa mendeter (mencegah) ancaman," ujar Widya dikutip ANTARA, Rabu (3/1) malam.
BACA JUGA:Peretasan Sistem Turunkan Kredibilitas KPU
BACA JUGA:Masih Juga Membandel, Bawaslu Basel Tertibkan APK Caleg
Hal ini, menurut dia, ada kendala pengeluaran, karena keterbatasan anggaran Kementerian Pertahanan, sehingga para capres diharapkan dapat menjelaskan terkait pembangunan postur negara di tengah keterbatasan anggaran.
Kemudian, saat disinggung mengenai pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang masih dilakukan hingga saat ini. Padahal, Presiden Jokowi pernah berpesan agar Indonesia tak lagi membeli alutsista bekas, Widya mengatakan ihwal itu akan menjadi perhatian panelis.
"Pembelian alutsista (bekas) akan menjadi perhatian kami," katanya.
Kemudian, dari sisi hubungan internasional, Widya ingin para capres dapat menjelaskan cara agar Indonesia bisa unggul dalam diplomasi internasional.
Sebab, kata dia, Indonesia sering ditekan oleh negara-negara besar. Dia mencontohkan kasus Uni Eropa yang menggugat Indonesia melalui World Trade Organization (WTO) terkait kebijakan larangan ekspor bijih nikel.
Adapun Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap agar presiden selanjutnya tak takut terhadap ancaman dari negara lain, terutama soal hilirisasi mineral, sehingga hilirisasi yang diperjuangkan bisa membuahkan hasil maksimal.
Widya mengatakan posisi Indonesia di antara persaingan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan China juga harus diperdalam. Namun, dia mengaku bahwa isu globalisasi dan politik luar negeri belum didiskusikan dengan panelis lain. "Politik luar negeri sepertinya akan kami perdalam," ucap Widya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1), dengan mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.(ant)