BACA JUGA:Tipikor Timah, Kejagung Kembali Masif Periksa Saksi
Said Didu menduga kuat bahwa pengintaian dan teror Jampidsus Febrie dan Kejagung atas arahan sosok sang Jenderal inisial B.
"Publik paham siapa inisial 'B' tersebut," cuitnya di media sosial X belum lama ini, dikutip Jumat, 26 Mei 2024.
Tak Sekadar Bekingan
Kasus korupsi tata niaga PT Timah ini nggak main-main memang, nilainya Rp300 triliun.
Kasus ini ditangani oleh Kejagung dengan bantuan dan pengamanan pihak TNI.
Polisi Militer (PM) dikerahkan TNI untuk mengamankan Kejagung yang diduga berpotensi munculnya ancaman.
Menurut Kejagung sendiri, pengintaian dan teror sudah menjadi hal lumrah ketika ada kasus besar seperti korupsi PT Timah.
Kasus ini sendiri melibatkan puluhan tersangka, termasuk di antaranya suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Sebagai informasi, total tersangka dalam kasus PT Timah ini sudah ada 22 nama ditahan.
Sementara Said Didu mengatakan jika Jenderal Polri Bintang 4 inisial B ini ikut terlibat mengatur di bisnis timah dan nikel.
BACA JUGA:Korban PHK Smelter dan Pabrik Sawit, Pesangon Berharap dari Rekening yang Diblokir Kejagung?
Tak heran peran Jenderal inisial B begitu kuat dan vital di balik membengkaknya korupsi PT Timah yang mencapai Rp 300 triliun itu.
"Sudah lama ybs (yang bersangkutan) atur bisnis timah dan nikel," bebernya.
Kejagung Tak Terpengaruh
Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah mengklaim pihaknya cukup santai dan tak akan terpengaruh.