PROGRAM makan siang gratis yang digaungkan oleh pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dewasa kini menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat.
Bahkan dalam beberapa kesempatan di berbagai wilayah, program makan siang gratis ini telah di uji coba dan di proyeksikan akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2025.
Oleh Rudiyanto, S.Pd., Gr (Guru PAI SD Negeri 9 Airgegas, Bangka Selatan)
Menurut hemat penulis, program makan siang gratis ini sangat berpengaruh dan berdampak baik sekali bagi peserta didik. Hanya saja perlu dimanajemen dengan baik terkait dengan pos anggaran yang akan digunakan dalam implementasi program makan siang gratis serta hal-hal lainnya.
Sebetulnya dahulu program serupa pada masa kepemimpinan sebelumnya telah di implementasikan seperti pemberian makanan tambahan bagi peserta didik di seluruh Indonesia. Hanya saja sifatnya tambahan, seperti makanan ringan, bubur kacang hijau dan lain sebagainya. Akan tetapi kebijakan ini tidak berlanjut. Rencana program makan siang gratis ini lebih lengkap asupan gizi dan bahkan akan ada tambahan berupa susu.
BACA JUGA:Kepailitan! Antara Penyelamat dan Pembunuh Usaha Debitur
Menurut hemat penulis, beberapa pengaruh dan dampak baik program makan siang gratis terhadap peserta didik antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pemerataan gizi anak di Indonesia
Pemerataan gizi anak-anak di Indonesia dewasa kini kurang merata terlebih anak-anak yang berada daerah 3T dan anak-anak dengan latar belakang keluarga yang kurang mampu. Program makan siang gratis ini akan di implementasikan di seluruh wilayah Indonesia tanpa memandang latar belakang.
BACA JUGA:Menanti 'Jamu' untuk Para Pelaku Usaha dan Perbankan
Berdasarkan hasil uji coba program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug Tangerang pada tanggal 29 Februari 2024, menu yang disedikan adalah menu-menu yang telah memenuhi takaran dan gizi secara optimal. Dengan demikian anak-anak di Indonesia secara bertahap akan terpenuhi nilai-nilai gizinya secara merata
2. Upaya pencegahan stunting dan upaya mendukung tumbuh kembang anak
Angka stunting di beberapa daerah di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Salah satu faktor penyebab tejadinya stunting adalah karena tidak terpenuhinya gizi pada anak. Melalui program makan siang gratis ini, diharapkan peserta didik mendapatkan makanan 4 sehat 5 sempurna serta gizi seimbang. Dengan demikian angka stunting dapat ditekan dan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak tercapai dengan maksimal
3. Meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik
Program makan siang gratis menyediakan makanan seperti karbohidrat, protein nabati, protein hewani hingga sayuran dan buah. Dengan demikian kemampuan kognitif peserta didik akan tumbuh secara optimal. Jika kemampuan kognitif terpenuhi, maka kemampuan psikomotorik dan afektif akan mengiringinya. Sehingga akan muncul peserta didik dengan beragam prestasi luar biasa yang dicapainya.