Kasus DBD di Kabupaten Bangka Selatan Mengalami Lonjakan, Mayoritas Anak-Anak

Kamis 16 May 2024 - 10:40 WIB
Reporter : Ilham
Editor : Budi Rahmad

KORANBABELPOS.ID, TOBOALI - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bangka Selatan mengalami lonjakan setiap bulannya. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) meningkat menyatakan bahwa pasien mayoritas anak-anak.

mengatakan bahwa sejak Januari hingga Mei, terdapat tiga pasien yang meninggal dunia karena DBD.

"Terhitung dari dari Januari hingga Mei 2024 terdapat lonjakan pasien dan sekitar 80 pasien didominasi oleh anak-anak," kata Direktur RSUD Basel, dr. Helen Sukendy.

BACA JUGA:Dinkes Babel Tangani 819 Kasus DBD

Lonjakan pasien ini terjadi setiap bulan yang rata-rata mencapai 10 pasien. Dari 80 pasien kasus DBD itu, terdapat 41 laki - laki dan 39 perempuan, yang mayoritas anak - anak. 

Rinciannya, Januari terdapat 19 pasien DBD, lalu pada Februari terjadi lonjakan tajam sebanyak 15 kasus dengan 34 orang dalam perawatan, sedangkan pada Maret 20 kasus dan 14 orang dalam perawatan.  

"Sempat terjadi penurunan kasus DBD di bulan April yakni terdapat 13 orang yang menjalani perawatan," sebutnya.

BACA JUGA:Kasus DBD Sebabkan Dua Anak MD, HAKLI Turun Tangan ke Sekolah

dr. Helen juga menyebutkan bahwa sejak Januari alu sudah ada tiga pasien DBD yang meninggal dunia.

Dijelaskannya, faktor penyebab pasien DBD meninggal dunia bukan hanya faktor alam atau perubahan cuaca, tetapi keterlambatan pasien dalam penanganan menjadi salah satu penyebab. 

"Keterlambatan ini karena masyarakat terkadang menunda - nunda apabila ada pasien yang mengalami demam terutama anak - anak dengan tidak langsung membawanya ke rumah sakit, tetapi selalu beralasan nanti kalau ada indikasi DBD baru cepat - cepat ke rumah sakit, faktor ini juga yang memicu kematian karena lambannya masyarakat menyadari fase pada DBD," jelasnya.

BACA JUGA:Bupati Basel & Forkopimda Cegah Sebaran DBD Meluas

"Pasien ini apabila terpapar DBD biasanya terdapat 3 fase yakni, fase demam, fase kritis dan fase penyembuhan, dengan memahami fase ini diharapkan kedepannya bisa masyarakat bisa segera bertindak apabila ada anggota keluarganya terindikasi terkena DBD," tandasnya.(*)

Kategori :