*Kolaborasi Penanganan Stunting
SUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka, melaksanakan Rembuk Stunting, di OR Parai Tenggiri kantor Bupati Bangka, Rabu (8/5/2024).
Dibuka Penjabat Bupati Bangka Muhammad Haris AR AP MH, kegiatan ini dihadiri PLT Sekda Ir H Asmawi Alie MT, Kepala Bappeda Ir Pan Budi Marwoto M.Si, Kepala DP2KBP3A, Nurita S.Sos, Kepala Dinas Sosial Bahrudin Bafa SH serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka.
Kepala DP2KBP3A, Nurita mengatakan rembuk stunting ini sebagai implementasi komitmen Pemkab Bangka untuk menurunkan angka stunting.
"Tujuan kita adakan Rembuk Stunting ini untuk meningkatkan kinerja, lebih mempererat kolaborasi TPPS Kabupaten Bangka agar penanganan stunting lebih baik dan terarah," kata Nurita kepada wartawan Rabu (8/4/2024).
Dikatakan Nurita, TPPS Kabupaten Bangka memiliki tugas bisa menurunkan revalensi stunting dari 16 persen menjadi minimal 14 persen.
"Alhamdulillah stunting kita semakin turun sekarang di angka 16 persen. Dari 320 anak di tahun 2023 sekarang masih 255 anak yang stunting, di 10 Desa lokus stunting," ujarnya.
Sementara Penjabat Bupati Haris dalam sambutan yang dibacakan Plh Sekda Bangka, Asmawi Alie menyebutkan jika rembuk stunting sangat penting dilakukan.
"Karena kalau bicara stunting maka bicara kualitas SDM kita, bagaimana kita menjaga anak-anak kita menjadi baik dan sehat," ujar Asmawi Alie.
Lebih jauh dia menegaskan upaya penanganan anak stunting akan terus diupayakan hingga prevalensi stunting di Kabupaten Bangka kian baik.
"Kita akan terus lakukan intervensi seperti yang selama ini kita lakukan, kita targetkan turun hingga minimal 14 persen tahun ini," kata Asmawi.