Vincent Dransfield, Bugar, Saat Merayakan HUT ke 110

Senin 06 May 2024 - 22:03 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

Ia minum secangkir kopi setiap hari dan hanya kadang-kadang mengonsumsi bir.

"Yang gila adalah dia tidak berhati-hati dengan pola makannya. Dia sudah makan apapun yang dia mau. Dia tidak pernah memperhatikan berat badannya. Dia tidak pernah harus menurunkan berat badan, ia selalu fit," cerita Lista.

Walaupun sudah berusia 110 tahun, Dransfield masih sering menyiapkan makanannya sendiri. Tidak hanya itu, ia juga suka membeli makanan dari restoran tak jauh dari rumahnya.

Selain itu, Dransfield menuturkan rahasia panjang umurnya yang lain juga meliputi tidak merokok, memiliki tujuan dalam hidup, selalu aktif bergerak, dan menjaga hubungan sosial dengan orang tercinta.

BACA JUGA:Gaya Hidup Kebaratan Picu Kanker di Usia Muda

Walaupun istrinya sudah meninggal pada 1992, Dransfield masih terhubung baik dengan keluarga besarnya. Cucunya selalu mengunjunginya seminggu sekali dan meneleponnya dua hari sekali.

"Mengenal seseorang dan mencintai orang membuat saya hidup lebih lama. Saya tetap bersikap positif. Saya tidak pernah memikirkan cara lain ketika ada sesuatu yang salah. Saya baik-baik saja dan saya berharap Tuhan menjaga tetap seperti itu," tandas Dransfield.

Untuk diketahui, seorang supercentenarian adalah seseorang yang telah hidup atau melewati ulang tahun ke-110 mereka. 

Usia ini dicapai oleh sekitar satu dalam 1.000 centenarian.

Seorang ahli menyimpulkan bahwa Supercentenarian hidup dalam suatu kehidupan, yang biasanya bebas dari penyakit utama yang berhubungan dengan usia sampai sesaat sebelum rentang hidup manusia maksimum dicapai (antara 110 dan 115 tahun).

Memukul dari laman Wikipedia, diperkirakan terdapat 300–450 supercentenarian yang masih hidup[3] di dunia, meskipun sekitar 100 kasus terverifikasi diketahui.

Sebuah studi yang dilakukan tahun 2010 menunjukkan bahwa negara dengan Supercentenarian yang paling banyak diketahui (hidup dan mati, berdasarkan urutan total) adalah Amerika Serikat, Jepang, Britania Raya, Prancis, dan Italia.

Supercentenarian yang terverifikasi pertama dalam sejarah manusia meninggal pada akhir abad ke-19. 

Sampai tahun 1980-an, umur tertua yang dicapai oleh supercentenarian adalah 115, tetapi semenjak itu telah terlampaui.

Istilah Supercentenarian telah ada setidaknya sejak abad ke-19.

Sebelumnya, sertalah Supercentanarian juga terdapat istilah Ultracentenarian juga digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berumur melebihi 100.

Kategori :