Puluhan Mahasiswa Ditangkap Polisi Texas, Buntut Demo Anti Israel

Kamis 25 Apr 2024 - 21:32 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

Jay Hartzell yang merupakan rektor dari Universitas Southern California mengatkan bahwa pihaknya akan menegakan peraturan dan tidak akan membiarkan kampusnya diduduki oleh massa aksi.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya telah menahan 133 orang dari Universitas New York, 40 pengunjuk rasa ditangkap hari Senin di sebuah perkemahan di Universitas Yale.

Minouche Shafik selaku Rektor Universitas Universitas Yale pada hari Selasa lalu menetapkan jam malam atas aksi demo.

Sedangkan Mike Johnson yang merupakan Ketua DPR Amerika dari partai Republik meminta Shafik untuk mengundurkan diri jika tidak dapat menertibkan kekacauan yang terjadi.

“Jika hal ini tidak segera diatasi dan ancaman serta intimidasi ini tidak dihentikan, inilah saat yang tepat bagi Garda Nasional,” ujarnya.

Pengerahan Garda Nasional dikecam oleh juru bicara Columbia dan mengatakan jika ancaman tersebut sangat tidak berdasar.

“Fokus kami adalah memulihkan ketertiban dan jika kami dapat mencapainya melalui dialog,” kata Ben Chang yang merupakan wakil presiden bidang komunikasi Kolombia.

Sedangkan di kampus Universitas Minnesota, beberapa puluh mahasiswa berunjuk rasa sehari setelah sembilan pengunjuk rasa ditangkap ketika polisi membongkar sebuah perkemahan di depan perpustakaan.

Perwakilan pemerintah Amerika yang bernama Ilhan Omar, mengatakan bahwa putrinya ikut ditangkap dalam aksi tersebut.

Selain itu lebih dari 80 profesor dan asisten profesor menandatangani surat pada hari Rabu yang menyerukan rektor universitas dan administrator lainnya untuk mundur.***

 

Kategori :