Korelasi Nilai – Nilai Budi Pekerti dalam Kitab Hidayatus Salikhin terhadap Problematika Pendidikan Karakter K

Korelasi Nilai – Nilai Budi Pekerti dalam Kitab Hidayatus Salikhin terhadap Problematika Pendidikan Karakter K

Selasa 04 Nov 2025 - 20:37 WIB
Oleh: Admin

Oleh : M. Yanuar Anoseputra, S.Pd.I.

Guru SDN 14 Pangkalanbaru

Wasek PD Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang Bidang Pendidikan & Kaderisasi

 

Pendidikan karakter merupakan sebuah bahasan yang masih sangat relevan untuk dibahas dizaman pendidikan teknologi seperti sekarang ini. Dunia pendidikan terus berkembang, dari zaman kapur menuju zaman spidol menuju ke zaman proyektor dan sekarang tiba di zaman tv digital di dalam kelas. 

 

Di zaman belajar menggunakan sapu lidi sebagai media matematika, hingga sekarang menggunakan berbagai platform digital seperti quizizz, google, canva dan lain sebagainya. Dimulai dari zaman ketika murid dihukum guru biasa saja, takut mengadu ke orang tua, hingga sekarang zaman guru diadukan dan viral di media sosial. Namun, pendidikan karakter tetaplah menjadi tujuan utama Sistem Pendidikan Nasional kita. 

 

Tujuan pendidikan Nasional kita dalam UU No. 20 Tahun 2003 adalah berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

 

Secanggih apapun media pembelajaran dan metode terbaru yang dilaksanakan hari ini, namun dalam tujuan pendidikan itu sendiri selalu menekankan kepada pendidikan karakter. Membentuk watak orang Indonesia. Watak seperti apa? Di antaranya adalah manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. 

 

Seperti pepatah mengatakan, orang berilmu tanpa adab akan menjadi sombong, meremehkan orang lain serta bisa menggunakan ilmunya untuk merugikan orang lain bahkan bangsa dan negara. Maka yang baik adalah orang yang beradab juga berilmu sehingga bertambah berkah ilmu itu untukk kemaslahatan ummat bangsa dan negara. 

Pendidikan karakter ini dalam Agama Islam adalah misi utama dari diutusnya Nabi akhir zaman yaitu Muhammad Saw. Sebelum masa Kenabian Muhammad Saw., Mekkah berada dalam suatu masa yang disebut masa kegelapan atau masa jahiliyah/ kebodohan. 

 

Tags :
Kategori :

Terkait