Ericsson Mobility Report Juni 2025 Soroti Potensi Monetisasi 5G Fixed Wireless Access yang Semakin Menarik

Ericsson Mobility Report Juni 2025 Soroti Potensi Monetisasi 5G Fixed Wireless Access yang Semakin Menarik

Kamis 26 Jun 2025 - 10:01 WIB
Reporter : Budi Rahmad
Editor : Budi Rahmad

 

Gambaran Kawasan Asia Tenggara

Jumlah langganan 5G di Asia Tenggara dan Oseania diperkirakan akan mencapai 630 juta pada tahun 2030, atau sekitar 49% dari total langganan seluler di kawasan tersebut pada saat itu. Trafik data per smartphone diperkirakan akan meningkat dari 19 GB/bulan pada 2024 menjadi 38 GB/bulan pada 2030.

 “Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki potensi yang kuat dalam memanfaatkan 5G untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih bernilai bagi konsumen maupun industri. Kami melihat momentum yang positif di pasar seperti Singapura dan Australia, di mana adopsi 5G sudah berjalan dengan baik," kata Daniel Ode, Acting Head of Ericsson Indonesia

BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Jaringan dengan AI

"Kami yakin Indonesia dapat meraih manfaat serupa begitu spektrum yang memadai tersedia. Ericsson senantiasa berkomitmen mendukung agenda transformasi digital Indonesia secara menyeluruh melalui teknologi mutakhir dan keahlian global kami di bidang 5G," lanjutnya.

Melalui ulasan, wawasan, dan studi kasus pelanggan/mitra, EMR Juni 2025 menyoroti kemampuan 5G Standalone (5G SA) dan 5G Advanced dalam menciptakan peluang monetisasi bagi CSP secara global berdasarkan berdasarkan pengiriman nilai daripada volume data.

Laporan ini menyoroti bagaimana CSP mengejar peluang komersial baru dengan menawarkan layanan konektivitas yang terdiferensiasi kepada konsumen, pelaku usaha, dan otoritas publik. Kasus penggunaan meliputi produksi video/broadcast, sistem point of sale, acara/arena, game, Fixed Wireless Access, jaringan privat virtual, dan produktivitas perusahaan.

BACA JUGA:Smartfren Perkuat Jaringan dan Berikan Promo Kuota Besar

Kategori :