Dukungan bagi kemenangan mereka datang dari beberapa partai, termasuk PDI-P, PKB, dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Meski demikian, massa pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa merasa tidak puas atas kemenangan tersebut, sehingga mendorong terjadinya kericuhan dan memerlukan penanganan keamanan yang intensif.
Selanjutnya, pada oemilu 2019 diikuit oleh 16 partai.
Kali ini dalam pemilihan presiden (Pilpres), Jokowi dan Prabowo kembali berhadapan.
Mengulang sejarah Pemilu 2014, Jokowi kembali memenangkan pertarungan dalam satu putaran, kali ini berpasangan dengan Ma’ruf Amin.
Keberhasilan Jokowi ini mencerminkan prestasi dua periode sebelumnya yang mirip dengan pencapaian SBY.
Namun, Pemilu 2019 juga diwarnai oleh tinta merah akibat kerusuhan yang meluas pasca-pengumuman rekapitulasi suara oleh KPU.(*)