KAMPUNG PERMISAN

Senin 20 Jan 2025 - 21:32 WIB
Reporter : Tim
Editor : Syahril Sahidir

Oleh: Dato’ Akhmad Elvian, DPMP

Sejarawan dan Budayawan

Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia

 

PERMISAN atau Permissang adalah salah satu kampung tua di Pulau Bangka. 

-----------------

TOPONIMI Permisan diberikan nama sama  dengan nama gunong di dekatnya yaitu Gunung Permisan atau Permissang. Dalam laporan peneliti Inggris Thomas Horsfield, dinyatakan, bahwa pada masa akhir pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikromo (masa pemerintahan 1724-1757), pada wilayah Permisan atau Permissang, telah dilakukan kegiatan pertambangan Timah tertutup (tekhnologi Tebok-alih/Toboali) yang dilakukan oleh penduduk asli (Bangkanese). Selanjutnya kegiatan peleburan atau penyempurnaan (pemurnian) dari bijih Timah sedikit mengadopsi teknologi yang diperkenalkan oleh orang Cina, sementara dalam penambangan partai-partai kecil tidak mengggunakan metode atau teknologi yang biasa digunakan di bagian lain dari pulau  (Horsfield, 1848:312). Kemudian berdasarkan catatan H.M. Lange disebutkan, bahwa: meskipun cara dan pengolahan Timah dilakukan secara sederhana mereka lakukan di Permissang, dan wilayah lainnya di sepanjang Pantai Barat Pulau Bangka, tetapi diperoleh hasil yang luar biasa, sehingga produksi Timah Tahun 1740 sudah sebesar 25.000 pikul (Lange, 1850:16). Pada masa Sultan Mahmud Badaruddin II (masa pemerintahan 1803-1821 Masehi), Pulau Bangka berada di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris (Tahun 1812-1816 Masehi). Pemerintah Inggris menjadikan Pulau Bangka bagian dari EIC (East India Company) atau Serikat Dagang Inggris, di Hindia Timur. Wilayah Permissang dimasukkan ke dalam wilayah South East Division (Divisi Tenggara). Untuk administrasi pertambangan Timahnya, Pemerintah Inggris memasukkan wilayah Permissang ke dalam wilayah Banko-kutto, bersama wilayah Balar, Kabal, dan Soongy Salan (Horsfield, 1848:797). 

Dalam catatan Majoor M.H Court, Residen Inggris untuk Palembang dan Bangka, dalam: An Exposition of the Relations of the British Government with the Sultaun and State of Palembang, London: Black, Kingsbury, Parbury and Allen, 1821, halaman 210-211, dinyatakan: “Between Ballar and Permisan are three small rivers, Cabal, Enross, and Nyou, which are not worthy of notice. The village of Permisan stands at the foot of the mountain of that name, about eight miles from the shore. Two small mines are worked near the shore, the produce of which has been delivered at Minto, to the amount of about fifty peculs. Wax is collected from the mountain in quantity not exceeding four peculs annually. Permisan, or Bassoon, is distant seven hours' journey from Banca Cotta; the other Campoong is twelve hours' journey from the same place. The two have a population of one hundred and sixty-three persons, of all ages. A few miles N.W. of Permisan Hill is the entrance of the river of Banca Cotta, which, though not very broad, is a fine river, and continues of the same breadth all the way up to the town, which is situated nine miles from the mouth of the river”. Terjemahan secara bebas maksud Residen Inggris untuk Palembang dan Bangka M. H. Court adalah: “Di antara Ballar dan Permisan terdapat Tiga sungai kecil, Cabal (Sungai Kabal), Enross (Sungai Nerus), dan Nyou (Sungai Nanyu), yang kurang layak untuk dilayari. Kampung Permisan berdiri di kaki gunung dengan nama yang sama, sekitar Delapan mil dari pantai, Dua tambang kecil digarap di dekat pantai, yang hasilnya telah dikirim ke Minto (Mentok), dengan jumlah sekitar Lima Puluh pecul (pikul). Lilin dikumpulkan dari gunong (Permisan) dalam jumlah tidak lebih dari Empat pecul setiap tahunnya. Permisan atau/dan Bassoon, berjarak Tujuh jam perjalanan dari Banca Cotta (Bangkakota); Campoong (Kampung) lainnya berjarak Dua belas jam perjalanan dari tempat yang sama. Keduanya berpenduduk Seratus Enam Puluh Tiga orang, dari segala usia. Beberapa mil di sebelah Barat Laut Gunong Permisan terdapat pintu masuk Sungai Banca Cotta, yang meskipun tidak terlalu lebar, merupakan sungai yang bagus dan terus memiliki lebar yang sama hingga ke kota (benteng), yang terletak Sembilan mil dari muara sungai. Majoor M.H Court, Residen Inggris untuk Palembang dan Bangka juga menyusun peta A Map of the Island of Banca”, London Fublished, 1 Aug 1821, by Black, Kingsbury Papury & Allen. Pada peta tersebut digambarkan, bahwa Gunong Permisan terletak di sebelah Timur Tanjung Nyou dan di sisi Barat Dayanya terdapat Tanjung Branna (Berani) serta di Utaranya terdapat Soongy Banca Cota dan di sebelah Timur Lautnya terdapat Kampung Banca Cota. 

Gunong Permisan dalam peta yang lebih tua Kaart van Het Eiland Banka. 1819 [and] De Rivier van Palembang, 1821 karya Phillip Franz von Siebold, digambarkan, bahwa di Utara Gunung Permisang terdapat Kampung Bason/Basung (Kayu Pulai), dan belum ditulis nama Kampung Permisan. Selanjutnya  pada Kaart van het Eiland Banka Zamengesteld in 1845 en 1846 door H.M. Lange, Parmisang Gebergte (tinggi 1325 kaki), belum tertulis sama sekali nama kampung, cuma pada sisi Selatan gunong terdapat aliran Sungai Kabal. Pada peta yang lebih muda dan akurart Kaart van het Eiland Banka (cartographic material) volgens de topographische opneming in de jaaren 1852 tot 1855, karya L. Ullman, diterbitkan di Batavia pada Tahun 1856 Masehi, pada Gunung Permisan di sebelah Timurnya terdapat Kampung Segabin, Kampung Goedang, Kampung Djeloetoeng serta di sebelah Barat Gunong Permisan terdapat Kampung Permis (Kampung Permisan) dan di sebelah Utaranya terdapat Kampung Bassong. Selanjutnya dalam Kaart van Het Eiland Banka, J.W. Stemfoort,  Tahun 1885, Permisan Geb. (tinggi 453 meter) sudah dikelilingi oleh beberapa kampung yaitu di sebelah Utaranya terdapat Kampung Basong, di sebelah Baratnya terdapat Kampung Radjek (Kampung Permisan atau Permis ditulis dengan Radjek) dan di sebelah Barat Dayanya terdapat Kampung Sebagin dan Kampung Djering, kemudian di sebelah Timurnya Gunong Permisan terdapat Kampung Goedang, serta di sebelah Selatannya terdapat Kampung Djeloetong, Kampung Lie (nama pohon) dan Kampung Merapin. Semua kampung dalam peta ini digambarkan dengan garis hitam atau sudah terhubung dengan jalan yang mengelilingi Gunung Permisan. Mungkin dinamakan dengan toponimi Permisan karena pada saat posisi gunung ketika berkabut dilihat dari kampung kampung yang mengelilinginya gunung Permisan yang berarti tidak kelihatan atau hilang. 

Dalam catatan peneliti Jerman Franz Epp, pada bukunya, Schilderungen aus Hollandisch-Ostinden, Heidelberg, J.C.B. Mohr, 1852, halaman 209 dan 212 dinyatakan, bahwa Kampung Permisan dengan jumlah 5 kampung dan dengan jumlah penduduk sebanyak 450 orang. Permisan atau Permisang berada pada Distrik Sungaiselan bersama dengan beberapa daerah atau wilayah under distriknya meliputi; Sungaiselan, Ayerangat (atau Puput),  Pinyampar (Penyampar), Balar, Pring (Payung), dan Malik (atau Simpang Koba). Selanjutnya dalam catatan Franz Epp dalam buku yang sama dinyatakan, bahwa penduduk Distrik Sungaiselan berjumlah 4225 orang, terdiri 3289 orang Bangka (Bankanese), 99 orang Melayu (Melajen) dan 837 orang Cina (Chinesen). Jumlah penduduk tersebut tinggal di 51 Kampung dengan rincian di Sungaiselan terdapat 2 kampung, di Ayerangat terdapat 16 kampung, di Permisang terdapat 5 kampung, di Pinyampar atau Penyampar terdapat 3 kampung, di Balar terdapat 9 kampung, di Pring terdapat 7 kampung dan di Malik terdapat 9 kampung. Sedangkan rincian jumlah penduduk pada 7 wilayah di Distrik Sungaiselan adalah; di Sungaiselan 1581 orang, di Ayeranget 771 orang, di Penyampar 253 orang, di Balar 501 orang, di Pering 317 orang, dan di Malik dan lainnya 352 orang, serta di Permisang 450 orang. Sebagaimana wilayah lainnya di Pulau Bangka, Distrik Sungaiselan juga menghasilkan Timah dan rata-rata hasil tahunan tambang Timah dari distrik ini diperkirakan sebanyak 80 pikul Timah. Di samping menghasilkan Timah, Distrik Sungaiselan juga menghasilkan hasil-hasil hutan seperti Madu, Lilin, dan anyaman tikar serta padi darat. Di lereng gunung Permisang, yang terbentang di sepanjang bagian Utara sungai Bangka Kota sampai Selat Bangka, ditemukan sumber air hangat (aik anget) yang sifat-sifatnya belum diketahui, karena belum dilakukan penelitian.

Selanjutnya pada Schet_Taalkaart van de Residentie Bangka. Samengesteld door K. F. Holle, Adviseur_honorair voor Inlandsche zaken, naar gegevens verstrekt door de ambtenaren van Binnenlandsch Bestuur, en met medewerking van het Topographisch Bureau te Batavia. 1889. Pada Administratieve Indeeling van de districten der Residentie Bangka atau pada Sketsa Peta Bahasa dari Residen Bangka,  disusun oleh K. F. Holle, Penasehat Kehormatan Penduduk Pribumi, berdasarkan data yang diberikan oleh pejabat Pemerintah Nasional, dan dengan kerja sama dari Biro Topografi di Batavia 1889. Pada Pembagian Pemerintah Daerah-daerah Distrik  Bangka yaitu di Distrik Soengai Selan, terdiri atas Underdistrict Soengai Selan (I), Ajer Anget (II), Maleh (III), Pering (IV), Permisan (V).

Terakhir dalam Peta Res. Bangka en Onderh. Digital Collections, Leiden University Libraries, KK 083-04-01/085-04-10_107- 05978-106 dan 107, Opgenomen door den Topografischen dienst in 1934 Blad 34/XXVI o en n dan Blad 34/XXVI p., atau pada Peta Residen Bangka dan Pulau-pulau kecil di sekitarnya Tahun 1934, pada Pegunungan Permisan terdapat beberapa puncak gunong yaitu; Gunong Permisan (456.6 m), Gunong Pasoe (398 m), Gunong Tegoerbenoea (226 m), Gunong Pengoeloeng (354 m), Gunong Setioeng (139 m), Gunong Dani (78 m), Gunong Karoet, Gunong Tanah Merah (65 m), Gunong Segoenting (105 m), Gunong Koendoer (97 m), Gunong Kedemoet (95 m), Gunong Toegoe (63 m), Gunong Keidang, Gunong Limau (144.0 m), Gunong Batoepoelai (109 m). Pada sisi Selatan Pegunungan terdapat kampong kecil dengan toponimi Tjeraling. Kampung Permis atau (Radjik) dalam peta terletak pada posisi Barat laut Gunung Permisan dan Kampung Sebagin terletak di sebelah Barat Daya Gunong Permisan di pesisir pantai. Pada puncak Gunong Batoepoelai (109 m), ditemukan lukisan pigment merah non piguratif di ceruk batu granit.*** 

   

Kategori :

Terkait

Senin 20 Jan 2025 - 21:32 WIB

KAMPUNG PERMISAN

Senin 13 Jan 2025 - 21:52 WIB

BATIN GANING DI NYIREH (Bagian Dua)

Senin 06 Jan 2025 - 21:48 WIB

BATIN GANING DI NYIREH (Bagian Satu)

Senin 30 Dec 2024 - 22:16 WIB

DIALOG ANTAR INDONESIA

Senin 23 Dec 2024 - 22:04 WIB

SUNGAISELAN