CERPEN RUSMIN SOPIAN: Perempuan Penari

Minggu 22 Dec 2024 - 08:15 WIB
Editor : Budi Rahmad

Lelaki muda itu hanya bisa menelan ludah mendengar ocehan nakal para penonton. Telinganya tak tahan mendengar suara emosi jiwa penonton yang memuji pesona penari itu. 

Dadanya bergemuruh layaknya genderang yang ditabuh untuk mengobarkan semangat perang. Hatinya teriris-iris. Luka pun menganga dalam jiwa mudanya. Dan tiba-tiba dia merasa matanya menggelap. Menggelap.

Di kejauhan terdengar syair lagu dari sebuah tape recorder sebuah mobil. Sangat syahdu menemani malam yang makin menyusut.

 

Penari, 

Dikau bagaikan Dewi

Tetapi seolah ada sesuatu yang tersembunyi

Penari, mungkin kau telah tersiksa

Jalan pilihan mu telah membelenggu

 

Penari, 

Kau boneka jelita

Pesona cerah tubuhmu terbalut sendu

 

Sadarlah jika bukan profesi

Impian bukanlah suatu obsesi

Kategori :