Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun Insann Cendekia'
Perubahan Lirik Lagu
Sebelumnya, diketahui bahwa lirik Hymne Guru mengalami sedikit perubahan dari versi aslinya karya Sartono.
Awalnya, dari lirik yang diciptakan Sartono menggunakan kalimat 'Tanpa tanda jasa' di akhir lagu itu. Akan tetapi, kini lirik tersebut diubah jadi 'Pembangun insan cendekia'.
Perubahan lirik itu sesuai dengan Surat Edaran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Nomor 447/UM/PB/XIX/2007 yang dikeluarkan pada tanggal 27 November 2007.
Diubahnya lirik Hymne Guru pada kalimat 'Tanpa tanda jasa' terkesan bahwa profesi guru dianggap kurang penting. Padahal, peran guru di dunia pendidikan sangatlah besar.
Karena itulah, liriknya diubah menajdi 'Pembangun insan cendekia' setelah dapat persetujuan dari berbagai pihak. Sebab, lirik ini juga dianggap wakili semua peran guru di Tanah Air sebagai tenaga pendidik.
Namun demikian, perubahan ini tak mengubah makna penting dari semua keseluruhan lagu Hymne Guru.
Hymne Guru sendiri merupakan salah satu lagu yang sering dinyanyikan saat memperingati Hari Guru Nasional di Indonesia.
Sejarah Hymne Guru
Lagu tersebut diciptakan oleh Sartono, seorang pensiunan guru honorer yang berasal Madiun, Jawa Timur pada tahun 1980.