"Belum sempat, Yang Mulia," pungkas Harvey Moeis.
Selain itu, tidak ada penjelasan kemana bantuan itu disalurkan?
BACA JUGA:Pengakuan Harvey Moeis 'Tak Meyakinkan'? Hakim: Sulit Diterima?
Harvey Bukan dari RBT?
Kejanggalan berikutnya dalah jawaban dari Dirut PT RBT Suparta. Secara strutural perusahaan Harvey Moeis tidak ada di struktur PT RBT. Namun dalam menjalin Kerjasama dengan PT Timah, justru Harvey Moeis sangat dominan bahkan menjadi penentu, termasuk dengan 4 smelter swasta lainnya.
“Saya memberikan insentif Rp50-100 juta (kepada Harvey Moeis),” kata Suparta di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat (Jakpus), Senin, 4/11/2024.
Uang itu dimaksudkan sebagai tanda terima kasihnya kepada Harvey yang mewakili PT RBT dalam komunikasi kerjsama dengan PT Timah Tbk.
“Saya kasih sebagai tanda terima kasih, karena dia mendampingi Pak Reza (Direktur Pengembangan Usaha PT RBT periode 2017) dalam pertemuan dan berkomunikasi dengan rekan-rekan PT Timah,” ujar Suparta.
“Dia (Harvey) teman saya, dia tidak memakai PT RBT tapi karena komunikasinya bagus makanya saya minta untuk mengurus itu,” jelas Suparta.***