Aksi Melek Perubahan Iklim Fisika Kuat dan Siswa Peduli

Puji Hayati.--

Oleh: Puji Hayati

Guru Fisika SMAN 1 Riau Silip

Isu mengenai perubahan iklim akibat pemanasan global menjadi perbincangan yang terus menghangat untuk dibicarakan. Hal ini termasuk kondisi yang mengkhawatirkan dan mendesak untuk ditangani. Hingga saat ini masyarakat sudah sangat merasakan dampak dari perubahan iklim seperti adanya cuaca yang tidak menentu dan kondisi bumi yang semakin memanas. 

      Apabila dilihat dari kacamata global, maka perubahan iklim menyimpan urgensi yang begitu besar untuk disadari oleh seluruh masyarakat dunia. Dalam hal ini pemerintah Indonesia guna mencapai tujuan nasional terkait penanganan perubahan iklim di tahun 2030 sudah menetapkan berbagai upaya dan kebijakan. Tidak hanya pemerintah, aksi melek perubahan iklim ini termasuk tanggung jawab semua orang. Menurut Goal 13 pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) diarahkan untuk mengambil aksi segera dalam memerangi perubahan iklim dan dampaknya sebab tantangan global yang berpengaruh pada setiap orang.

Sejauh ini sudah fokus kampanye kepedulian terhadap lingkungan terus digalakkan kepada jutaan umat manusia. Terjadinya perubahan iklim salah satunya dilatarbelakangi karena pemanasan global (global warming) yang notabene terjadi karena ulah umat manusia. Manusia dalam menjalani kehidupannya saat ini menyumbang berbagai gas seperti emisi CO2, metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2o) yang berperan besar dalam terjadinya pemanasan global. Alhasil, saat ini suhu rata-rata di bumi, atmosfer maupun lautan meningkat cukup signifikan. 

      Perhatian mengenai isu perubahan iklim ini juga menarik perhatian berbagai stakeholder bidang pendidikan untuk turut serta dalam aksi menyelamatkan lingkungan, terutama melek perubahan iklim dan mengurangi pemanasan global. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh guru dan stakeholder pendidikan yaitu dengan mengintegrasikan isu pemanasan global dengan materi ajar dalam proses pembelajaran.

Ilmu fisika sebagai bidang keilmuan yang memiliki ranah terkait pemanasan global berusaha memberikan pemahaman kepada siswa. Bahwa pentingnya menjaga kepedulian terhadap lingkungan sebagai aksi nyata untuk mengatasi pemanasan global termasuk tugas generasi muda. Dalam hal ini, siswa diharapkan bisa menganalisis gejala pemanasan global beseta dampaknya untuk kehidupan dan lingkungan. 

      Dari materi ini, diharapkan setiap generasi muda saat ini memiliki kesadaran untuk lebih memerhatikan lingkungan seperti dengan menyumbangkan ide ataupun gagasannya. Perlu penyelesaian masalah mengenai pemanasan global, baik pada gejala ataupun dampak yang dirasakan oleh masyarakat dunia. Mengingat pemanasan global dan perubahan iklim termasuk tantangan global yang mendesak diatasi, maka sudah tepat bagi seluruh guru untuk melakukan integrasi pembelajaran fisika dengan aksi iklim sesuai prinsip Suistainable Development Goals (SDGs). 

      Integrasi tersebut menjadi jalan yang bisa diterapkan di bangku sekolah menengah atas yang sesuai dengan materi ajar ataupun bangku sekolah lainnya untuk meningkatkan kesadaran generasi muda saat ini mengenai pemanasan global.

Melalui pemahaman yang kuat terkait adanya perubahan iklim dan pemanasan global, maka siswa saat ini dapat berupaya untuk menjaga lingkungan. Siswa dapat mulai diperkenalkan dengan alternatif-alternatif yang mengurangi pemanasan global seperti meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor, menghemat penggunaan listrik, mengendalikan limbah dan pencemaran, dan yang paling utama menjaga kelestarian alam. 

      Terkait hal ini, penting bagi bidang pendidikan untuk menguatkan karakter siswa yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Sebab siswa termasuk benih-benih generasi muda yang perlu dipupuk demi mempersiapkan masyarakat di masa mendatang yang lebih tangguh dan mampu membawa banyak kemajuan. Sekali lagi, pondasi awal ini memang harus dikuatkan sehingga masyarakat dunia dapat bersama-sama untuk melakukan aksi nyata yang bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan di muka bumi. Generasi yang cerdas terbentuk dari pendidikan yang hebat. Oleh karena itu, dalam upaya mengatasi isu dan tantangan global seperti perubahan iklim ini sangat membutuhkan peran serta dan kontribusi dari bidang pendidikan. 

      Berdasarkan perspektif ilmu fisika, perubahan iklim dan pemanasan global ini terjadi karena ulah manusia dan berdampak juga bagi manusia. Tak heran jika pihak yang harus bertanggung jawab juga manusia. Perubahan iklim disebut-sebut merupakan krisis besar. Dengan demikian, memahami fisika dibalik perubahan iklim 1000 kali lebih mudah dibanding mengajak dunia untuk mencegah hal itu. Membuat masyarakat taat akan kebijakan dan berusaha menyelamatkan lingkungan jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan memahami kompleksitas CO2 yang memiliki interaksi terhadap atmosfer. 

      Nah, hal inilah yang menjadikan integrasi dari pembelajaran fisika dengan aksi iklim sesuai SDGs penting ditanamkan di kalangan siswa untuk membentuk karakter peserta didik peduli terhadap lingkungan. Dengan karakter yang sudah tertanam inilah maka tanggung jawab masyarakat penduduk dunia akan lebih mudah, pembelajaran terkait menjadi kuat, dan siswa berperan dalam menyelamatkan lingkungan. Ya. Sesederhana itu.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan