Hantam Tiang Listrik, Warga Petaling Banjar Meninggal
Kansar Pangkalpinang dan Petugas Saat Evakuasi Korban.-screnshot-
KORANBELPOS.ID.- Diperkirakan melaju dari Desa Petaling menuju ke Pangkalpinang. Dalam perjalanan setelah melewati Pom Bensin di Desa Kace, mobil korban minibus jenis pickup grand max diduga mengalami kecelakaan dan menghantam tiang listrik di sisi kiri jalan sehingga menyebabkan korban terjepit dan tak sadarkan diri.
Demikian musibah dialami Dwi (40) warga Desa Petaling Banjar, Sabtu, 8 Juni 2024.
Kontan warga berhamburan keluar, namun kesulitan memberikan pertolongan. Meski terlihat darah terus mengalir dari kepala korban.
BACA JUGA:Tiga Orang Terluka dalam Kecelakaan di Jelutung
Oleh warga lainnya, peristiwa dilaporkan ke Kansar Pangkalpinang. Warga kesulitan mengeluarkan korban dari dalam mobil diakibatkan kondisi body depan mobil yang ringsek parah, korban sulit dijangkau. Menerima laporan, Kansar Pangkalpinang langsung memberangkatkan 1 tim Rescue menuju lokasi kejadian yang berada di Desa Kace pada koordinat 2°07'59.2"S 106°03'30.5"E.
Setiba di lokasi kejadian, Tim Rescue Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinag, Polsek Mendo barat dan warga segera berusaha mengeluarkan korban menggunakan Alat Ekstrikasi untuk memudahkan tim dalam mengeluarkan korban.
''Pukul 01.40 WIB, Tim Rescue berhasil mengeluarkan tubuh korban sudah dalam kondisi Meninggal Dunia dengan keadaan korban yang mengalami patah tulang kaki dan diduga patah tulang leher serta mengalami luka serius pada bagian kepala,'' ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa di Pangkalpinang, Sabtu, 8 Juni 2024.
Tim Rescue gabungan segera mengevakuasi jasad korban menuju Rumah Sakit Depati Hamzah Pangkalpinang bersama pihak keluarga yang setelah kejadian, tiba di lokasi kejadian.
BACA JUGA:BPBD Babel Turun Tangani 3 Peristiwa Kecelakaan Dengan Korban Anak-anak
"Ini merupakan kondisi kecelakaan dengan metode penanganan khusus yang harus hati-hati dalam proses mengevakuasi korban dikarenakan takut menambah cidera luka akibat ketidak hati-hatian dalam mengevakuasi korban. Supir tersebut kami evakuasi menuju rumah sakit Depati Hamzah untuk di otopsi lebih lanjut", ujarnya.***