Harga Beras Jenis Premium dan Medium Turun Harga, Ini Penyebabnya

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) lakukan kunjungan ke sejumlah distributor maupun pedagang beras yang ada di pasar Toboali.-sreenshot-

TOBOALI - Dinas  Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) lakukan kunjungan ke sejumlah distributor maupun pedagang beras yang ada di pasar Toboali.

Dalam kunjungan ini terpantau sejumlah harga beras baik jenis premium dan medium mengalami penurunan, diklaim karena pasokan beras ke sejumlah distributor masih normal.

Kepala Bidang Perdagangan DKUKMINDAG Basel Era itrawati mengungkapkan, pada pantauan Hari ini sejumlah komoditas beras jenis premium maupun medium mengalami penurunan harga.

"Penurunan ini terjadi sudah selama 3 hari, dan sedikit meringankan beban masyarakat di ekonomi yang sedang mengalami penurunan," sebutnya, Rabu (22/05).

Dijelaskannya, bahwa harga beras jenis premium ini semula berada di harga Rp. 80.000 per 5 kilogram sekarang turun sekitar Rp. 78.000 per 5 kilogram, 

Sedangkan beras jenis medium harga per 5 kilogram yakni Rp. 75.000,- kini turun menjadi Rp. 73.000 per 5 kilogram, begitupun dengan beras lokal dijual dengan harga Rp. 14.000 per kilogram.

"Penurunan harga ini bukan hanya pasokan beras yang normal ke Basel, tetapi bertepatan dengan beberapa daerah di Kabupaten Basel sudah mengalami panen padi," ucapnya.

Selain meningkatnya pasokan beras di Basel, juga ikut di pengaruhi dengan mulai panennya para pemilik sawah di sejumlah daerah di Basel, serta program pasar murah yang di canangkan Pemkab Basel, baik tingkat Kecamatan maupun program Dinas terkait.

Kendati demikian harga penurunan ini juga terbilang masih kecil, tetapi melihat hal ini bahwa walaupun kecil penurunan nya tetapi dinilai sangat membantu masyarakat.

"Harapannya walaupun penurunan harga beras  tak signifikan ,tetapi sedikit bisa membantu masyarakat di tengah situasi ekonomi yang sedang mengalami penurunan," pungkasnya.

Tag
Share