Bakal Calon Kada se-Babel Beradu Visi Misi di Nasdem
--
PANGKALPINANG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Bangka Belitung (Babel) mulai menyaring para bakal calon kepala/wakil kepala daerah untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Usai membuka pendaftaran baik di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di kabupaten/kota hingga DPW, Senin (13/5), para pendaftar ini dikumpulkan untuk memaparkan visi misinya yang juga menjadi tolak ukur bagi partai merekomendasinya.
Tercatat 68 orang mendaftar. Namun kehadiran berdasarkan undangan tersebut cuma 42 orang. Para pendaftar ini terdiri figur internal dan eksternal partai. Beberapa yang tampak hadir itu sosok Hidayat Arsani, mantan Sekda Babel Naziarto dan petinggi pondok pesantren KH Jafar Siddik. Mereka mendaftar untuk pencalonan Gubernur.
Kemudian di kabupaten/kota ada mantan Wali Kota Pangkalpinang Maulan aklil di pencalonan Walikota, Bupati aktif Riza Herdavid bersama wakilnya, Deby Jamro. Kemudian Bupati Belitung Timur aktif Burhanuddin, Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah aktif Algafri Rahman dan Era Susanto, Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat aktif Sukirman dan Bong Ming Ming.
Sekretaris DPW Nasdem Babel Imam Musaman menyampaikan, bahwa undangan paparan visi misi ini juga untuk melihat keseriusan para bakal calon yang mendaftarkan diri. Di samping untuk mendengarkan visi misi mereka secara singkat. "Jadi ada poinnya," ujar Iman di sela-sela acara.
Ia juga menyebutkan, bahwa tahapan ini merupakan mekanisme yang digunakan partainya dalam menjaring sosok yang akan dihantarkan menuju pencalonan kepala daerah/wakil di Babel yang akan berlangsung di November 2024 mendatang. Selain ada pula penilaian melalui hasil survei. "Jadi semuanya kita survei, bagi yang mendaftar maupun di luar yang mendaftar. Ini sebagai peta bagi kita nanti," tuturnya.
Ia juga menegaskan, bahwa tak ada mahar dalam pencalonan ini dengan niat agar calon yang diusungnya terpilih akan amanah dalam menjalankan tugasnya. "Jadi kita tegaskan bahwa tak ada mahar-mahar di Nasdem, atay transaksional berapa harga satu kursinya. Enggak ada itu. Namun kita terdepan terlibat di pemenangannya, dan mengawal sampai ketika pun terpilih agar betul-betul amanah," pungkasnya.(jua)