Kadis Lingkungan Hidup & Kehutanan Babel Sebut Kayu Gelondongan dari APL
--
KORANBABELPOS.ID, TOBOALI - Temuan kayu gelondongan di kawasan sungai Nyire, perbatasan antara Desa Serdang dan Desa Pergam, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), direspon Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fery Aprianto.
"Prinsipnya penebangan kayu tersebut pada wilayah masyarakat sendiri (APL), bukan dalam Kawasan hutan negara baik hutan konservasi, lindung atau produksi," ungkap Feri Afrianto, Jum'at (23/02).
Disebutkannya, kayu-kayu tersebut digunakan nelayan untuk pembuatan bagan di laut. Karena, saat ini sudah masuk musim untuk pembuatan Bagan.
BACA JUGA:Peringatan HPSN 2024, Ini Pesan DLH untuk Masyarakat Basel
Namun demikian kedepannya ada inovasi pembuatan bagan agar tidak 100% menggunakan kayu, tapi lebih permanen dengan beton. "Walaupun lebih mahal tapi mungkin bisa lebih dari 5 tahun ketahanan bagannya."
"Jadi kurang lebih kayu - kayu tersebut memang kita buat surat keterangan untuk menginventarisasi bahwa kayu berasal dari hutan hak dalam rangka penatausahaan hasil hutan," pungkasnya.
Seperti diketahui masyarakat yang sedang memancing di sungai Nyire menemukan banyak kayu glondongan di pinggir pintu pengairan sawah yang diangkut oleh tronton. Masyarakat pun mempertanyakan asal dan tujuan penebangan kayu-kayu gelondongan tersebut. (*)