Rudianto Tjen Gaungkan Politik Beretika

Rudianto Tjen Saat Beramah Tamah dengan Warga.-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- PANGKALPINANG — Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung (Babel), Ir. Rudianto Tjen mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mewujudkan politik berkeberadaban dan inklusif di Negeri Serumpun Sebalai. Politik yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan.

"Mari kita semua bersama mewujudkan politik berkeberadaban yang terus mengedepankan etika, menghormati hak-hak individu, serta menolak kekerasan dan intoleransi," kata Rudianto Tjen.

Pesan teduh itu disampaikan saat Rudi menjadi narasumber dalam Seminar Wawasan Kebangsaan bertajuk 'Merawat Kebhinekaan di Negeri Serumpun Sebalai dalam Rangka Pilkada 2024' di Hotel Grand Safran, Kota Pangkalpinang, Senin (28/10/2024).

Tak hanya itu, Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa politik berkeberadaban juga dapat diaplikasikan dengan cara berpartisipasi dalam pemilihan umum.

"Termasuk juga menggunakan hak pilih secara cerdas dan ikut mengawal pemilu yang Luber dan Jurdil," kata legislator 5 periode di DPR RI asal Babel tersebut.

Terwujudnya politik berkeberadaban dan inklusif diharapkan juga dapat menciptakan roda pemerintahan yang berkeadilan. Oleh karenanya, Rudi juga mengharapkan kepada masyarakat ikut serta berperan dalam mengawal kebijakan publik. 

"Diantara aksi nyata dalam perpolitikan berkeberadaban ialah melakukan edukasi publik, mengadakan diskusi lintas generasi tentang isu politik dan kebijakan untuk mendapatkan solusi positif," ungkap Rudi.

Pada kesempatan ini, Rudi juga tak luput memberi pesan kepada kalangan muda di Babel untuk terus meningkatkan literasi politik di tengah tantangan demokrasi di era digital yang berkembang pesat saat ini.

Politisi PDIP itu menilai generasi muda perlu dibekali dengan pemahaman yang kuat mengenai literasi politik agar lebih peka terhadap isu-isu yang berkembang, baik di dalam negeri maupun secara global.

"Kita harapkan Gen Z kita memiliki karakteristik penguasaan media sosial dan internet sehingga dapat terbuka ide-ide baru dan terhubung secara global. Bahkan kritis terhadap isu sosial, lingkungan, politik, demi terwujudkan perubahan yang lebih baik," papar Rudi.

Rudi berharap, pemahaman literasi politik yang dimiliki generasi muda dapat menjadi benteng dari masifnya arus informasi yang berseliweran di tengah-tengah masyarakat.

"Mulai dari informasi positif hingga ekstrem seperti hoaks, ujaran kebencian, fitnah, dan lainnya di semua platform digital," harap Rudi.

"Keterampilan digital juga membuka peluang bagi mereka untuk mendorong partisipasi politik yang lebih etis, inklusif, dan beradab," tutup Rudi.***

Tag
Share