Peringatan 100 Tahun A. A. Navis: Membaca A.A. Navis dari Kepulauan Bangka Belitung

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Irsan saat meberi sambutan-Budi Rahmad-

Dikutip dari ANTARANEWS, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodidjah mengatakan ada beberapa alasan untuk memperingati 100 tahun AA Navis di antaranya karya sastra AA Navis menghantarkan masyarakat untuk beradab dan berbudaya. Kemudian karyanya yang kritis dinilai memiliki nilai-nilai universal yang tetap relevan dengan kondisi kekinian.

Itje mengatakan memperingati 100 Tahun AA Navis juga sebagai salah satu upaya mendorong sastrawan muda di Indonesia untuk bangkit mengikuti jejaknya. 

"AA Navis merupakan sastrawan yang diakui tidak saja secara nasional tetapi juga internasional melalui pemikiran yang dilahirkan lewat tulisan-tulisannya," kata dia di Padang Maret lalu.

BACA JUGA:Kantor Bahasa Babel Pamer Produk dan Gelar Simulasi UKBI di Pameran Merdeka Belajar Merdeka Berbudaya

A.A. Navis lahir pada 17 November 1924 di Kampung Jawa, Padangpanjang, Sumatera Barat. Ia merupakan seorang budayawan, sekaligus sastrawan terkemuka Indonesia.

A.A. Navis sudah menulis 65 karya sastra dalam berbagai bentuk, seperti "Robohnya Surau Kami" yang berhasil dinobatkan sebagai cerpen terbaik dalam majalah Kisah tahun 1955 dan cerpen "Saraswati, Si Gadis dalam Sunyi" yang juga ditetapkan sebagai cerpen remaja terbaik oleh Unesco/Ikapi pada tahun 1988.**

Tag
Share