Eks Dirut PT Timah Sebut Mantan Kapolda Babel, Saudara Kenal Tetian...
Harvey Moeis dan Suparta saat Mendengar Keterangan Saksi.-screnshot-
BACA JUGA:Diantar Staf Affair PT RBT Adam Marcos, Harvey ke Polda Babel?
"Saya kenal dia, tapi saya nggak ada hubungan bisnis, nggak ada hubungan apa-apa dengan dia. Hanya tahu saja," jawab Riza.
Menurut MRPT, ia kenal awalnya dia adalah wartawan.
Sementara Emil, mengaku Riza mengenalkan Tetian Wahyudi.
"Pada saat mengenalkan Tetian Wahyudi sebagai wartawan?" tanya hakim.
"Wartawan," jawab Emil.
Selain itu, hakim juga mendalami tujuan pembentukan grup WhatsApp 'new smelter'. Emil mengatakan dirinya tak masuk dalam grup tersebut.
"Sepengetahuan saya, Yang Mulia, itu grup dari informasi yang saya terima, itu tujuannya untuk membantu PT Timah mendapatkan bijh timah. Itu yang saya tahu," kata Emil.
"Itu inisiatif siapa yang membuat WA grup pertama kali?" tanya hakim.
"Kalau itu saya nggak tahu Yang Mulia. Karena saya enggak ada di situ, tapi seingat saya itu adalah beberapa pihak yang ingin membantu mencari pasokan bijih timah untuk PT Timah," jawab Emil.
Hakim lalu mendalami keterangan Emil soal pihak yang mau membantu PT Timah. Emil mengatakan salah satu pihak yang mau membantu yakni aparat kepolisian terkait penegakan hukum dan penertiban penambangan liar.
BACA JUGA:Keuangan PT RBT Kirim Puluhan Juta ke Harvey Moeis untuk Biaya Entertainment
"Apa konteks hubungannya Polda dengan meningkatkan produksi PT Timah itu apa?" tanya hakim.
"Yang Mulia, kami selama beberapa, dari sebelum saya masuk PT Timah pun, kami juga PT Timah pun selalu berkoordinasi dengan pihak penegak hukum, Polda, terutama Polda Babel mengenai mohon bantuan untuk penertiban, perbantuan untuk membantu penegakan hukum di sektor pertimahan," jawab Emil.
Sebelumnya, status DPO Tetian Wahyudi itu terungkap dalam sidang kasus pengelolaan timah.***